26-31 Mei, Waspada Potensi Banjir Rob Tujuh Kecamatan di Cilacap, Tanggul Pantai Kamulyan Jebol Diterjang Omba

Kamis 27-05-2021,10:30 WIB

JEBOL: Tanggul penahan ombak yang berada di Pantai Kamulyan jalan Kalimantan Kelurahan Tambakreja Kecamatan Cilacap Selatan jebol, Rabu (26/5). NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, menyampaikan peringatanan dini mengenai potensi adanya banjir rob di wilayah tersebut. Banjir rob berpotensi mulai tanggal 26 Mei sampai 31 Mei 2021. https://radarbanyumas.co.id/bulan-mei-ada-potensi-banjir-rob-di-cilacap/ https://radarbanyumas.co.id/penurunan-debit-air-bendung-meluas-tiga-kecamatan-di-banyumas-waspada-krisis-air/ Kepala Pelaksana Harian BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan, banjir rob berpotensi pada seluruh wilayah pantai selatan Cilacap. "Dengan memperhatikan jadwal bulan purnama, yang perlu di waspadai adalah Kecamatan Kampung Laut, Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara dan beberapa wilayah di eks Distrik Kroya seperti wilayah pesisir di Kecamatan Nusawungu, Binangun dan Adipala," jelasnya, Rabu (26/5). Bahkan, kata Tri, pada Rabu (26/5) kemarin, terjadi gelombang air pasang di Pantai Sodong, Kecamatan Adipala. Hal tersebut mengakibatkan kerusakan fasilitas pemilik usaha di pantai tersebut. "Pada hari yang sama, ombak yang tinggi juga terjadi di Pantai Tegalkamulyan. Ombak tersebut mengikis tanggul yang ada di pinggiran pantai. Sehingga tanggul jebol dan air meluat ke pinggir tanggul," kata dia. Dikatakan Tri, akibat gelombang tinggi tersebut sebagian warung di Pantai Tegalkamulyan juga rusak. Rencananya, pihaknya bersama masyarakat setempat akan melakukan kerja bakti menangani tanggul tersebut guna mengantisipasi terjadinya banjir air pasang yang berpotensi dalam beberapa hari ke depan. Terpisah, Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, adanya potensi banjir rob tersebut dikarenakan angin yang berhembus konsisten dengan kecepatan cukup tinggi hingga 46 km/jam di beberapa perairan di Indonesia. Sehingga menyebabkan peningkatan tinggi gelombang. "Bersamaan dengan itu, adanya fenomena Super Blood Moon berpengaruh terhadap kondisi pasang air laut maksimum yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir (rob) di beberapa wilayah pesisir indonesia termasuk Cilacap," kata dia. Dijelaskan Rendi, potensi banjir pesisir (rob) ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah yang secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir. "Untuk itu perlu diwaspadai oleh masyarakat yang beraktivitas di pesisir. Karena saat ini tinggi gelombang di perairan selatan Jabar-DIY maupun Samudra Hindia selatan Jabar-DIY berpotensi mencapai kisaran 4-6 meter atau masuk kategori sangat tinggi," pungkas Rendi. (ray/nas)

Tags :
Kategori :

Terkait