SEMAKIN PARAH: Abrasi Sungai Karangwinong Desa Slarang Kecamatan Kesugihan semakin parah. Selain bibir pantai terus mendekat ke permukiman warga, abrasi juga telah menyebabkan sebuah akses jalan hilang. NASRULLOH/RADARMAS
CILACAP - Abrasi Sungai Karangwinong Desa Slarang Kecamatan Kesugihan semakin parah. Selain bibir pantai terus mendekat ke permukiman warga, abrasi juga telah menyebabkan sebuah akses jalan hilang.
https://radarbanyumas.co.id/warga-winong-minta-pemkab-cilacap-tanggulangi-sementara-abrasi-kades-jangan-hanya-kunjungan/
Juru Bicara Forum masyarakat winong peduli lingkungan (FMWPL), Bagus Ginanajar mengatakan, jarak bibir pantai semakin ke utara atau semakin dekat dengan permukiman.
"Dulu yang ditanggul (secara swadaya) sudah berkurang," katanya, Rabu (14/4).
Kemudian, akses jalan masuk menuju fly ash atau kolam abu juga berkurang hingga separuhnya dari sebelumnya, atau berkurang antara lima sampai sepuluh meter dari Januari lalu. "Jadi jalannya sudah putus," imbuhnya.
Warga sendiri sebenarnya sudah melakukan upaya penanganan sementara, diantaranya dengan menaruh bronjong pasir dan beton untuk menahan abrasi. Tetapi upaya tersebut hanya bertahan tidak lebih dari enam bulan.
"Bronjong dan tanggul yang dulu dibikin warga sekarang sudah hilang semua," ungkapnya.
Soal ini sebenarnya pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak BBWS Serayu Opak saat ini masih pada tahapan SID (Survei Investigasi Desain), dan baru akan dilanjutkan di tahapan penganggaran.
"Kalau kita inginnya bisa melalui anggaran perubahan 2021. Karena kalau tidak segera ditangani akan terjadi pengikisan lebih parah," tandasnya. (nas)