KEBAKARAN: Salah satu rumah di Kecamatan Wanareja yang terbakar.
CILACAP - Dalam sehari terjadi tiga kali kebakaran di Kabupaten Cilacap. Sekira pukul 00.00 WIB, Sabtu (10/4), kebakaran terjadi di sebuah gudang rongsok, Kecamatan Wanareja.
Bangunan yang terbakar ini milik Sukirno (55) warga RT 03 RW 01, Dusun Babakan, Desa Madura, Kecamatan Wanareja.
https://radarbanyumas.co.id/26-rumah-rusak-diterjang-angin-di-dayeuhluhur-dan-wanareja-sebagian-besar-tertimpa-pohon/
https://radarbanyumas.co.id/byurr-selfie-membawa-petaka-pemuda-21-tahun-jatuh-ke-pantai-teluk-penyu-bersama-motornya/
"Kebakaran bermula saat pemilik, menyalakan lilin karena di desa tersebut sedang ada pemadaman listrik. Kemudian pemilik tidur lagi karena masih jam 23.00 WIB," ujar Kepala UPT Damkar Cilacap, Supriyadi.
Selang sejam kemudian, lanjut Supriyadi, warga setempat mendengar adanya ledakan dari arah gudang rongsok tersebut. Sontak warga yang kerap disapa Mang Darso itu teriak.
"Dibantu oleh warga setempat akhirnya api bisa dipadamkan. Beberapa dokumen, motor, padi dan TV hangus terbakar dalam insiden tersebut. Kerugian mencapai Rp 20 juta," kata Supriyadi.
Selanjutnya, kebakaran juga menimpa 'Rumah Makan Yayat', Cilacap. Sekira pukul 08.40 WIB, kompor gas yang digunakan oleh karyawan menyemburkan api.
"Penyebab karena kebocoran selang gas. Tapi bisa langsung diselamatakan. Kerugian pun tidak banyak sekitar Rp 300 ribu," kata Supriyadi.
Supriyadi melanjutkan, di Kecamatan Majenang, sebuah rumah milik Soliah (90), RT 05 RW 03 Desa Pahonjean, Kecamatan Majenang, hangus dilalap si jago merah.
Saat itu, sekira pukul 18.40 WIB, Soliah meyalakan lilin karena sedang pemadaman. Namun Soliah meniggalkan rumah untuk menonton televisi di rumah saudaranya.
Seorang saksi yang merupakan tetangga korban, mendengar suara ledakan dari rumah Soliah. Spontan saksi langsung mencari sumber ledakan dan ternyata saksi melihat api sudah besar dari ruangan dapur rumah.
Supriyadi melanjutkan, api dipadamkan sekitar 20 menit oleh warga sekitar. Akibatnya rumah ukuran 5 x 7 semi permanen, padi dua kuintal, dokumen penting, dua gram emas dan perabotan habis terkabar. Kerugian ditaksir mencapai Rp 30 juta. (ray)