Warga Kesugihan Minta Pohon Peneduh Membahayakan Ditebang, Disperkimta: Bukan Kewenangan di Jalan Nasional, Ha

Selasa 09-03-2021,11:08 WIB

RAWAN: Kurang dalam sebulan pohon di ruas jalan Kesugihan sudah roboh dua kali. Tercatat evakuasi beberapa waktu lalu. Warga pun meminta pohon peneduh yang membahayakan untuk ditebang langsung. ISTIMEWA CILACAP - Kondisi pohon di ruas jalan Kesugihan banyak yang sudah rawan. Tercatat, kurang dari satu bulan dua pohon di Kesugihan roboh ke jalan, dan satu kali menimpa sekaligus melukai tiga pengendara. https://radarbanyumas.co.id/pohon-besar-di-tepi-jalan-semingkir-randudongkal-akan-dipangkas-camat-sudah-membahayakan-akar-terkikis-air/ Selain faktor cuaca di mana potensi angin kencang masih terjadi, faktor usia pohon dan banyak akar yang menggantung menjadi penyebab kenapa pohon roboh. Warga Desa Kesugihan Kidul, Anjar Sunarso meminta pemerintah untuk bergeral cepat menyikapi robohnya dua pohon ini, untuk mengindari adanya korban. "Seharusnya bisa menganalisa mana pohon yang rawan dan harus ditebang. Jangan tunggu sampai roboh dan muncul korban," kata dia. https://radarbanyumas.co.id/pick-up-gepeng-ditindih-badan-bus-di-karapucung-cilacap-sopir-tergencet-satu-orang-meninggal/ Kabid Kawasan Permukiman pada Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Kabupaten Cilacap Kusnadi mengatakan, pada sejumlah kasus pohon roboh di jalan nasional bukan menjadi kewenangan Pemkab Cilacap. "Kalau luar kota kita tidak menjangkau itu, atau tergantung ruas jalannya. Atau hanya pada ruas ruas tertentu seperti di kota kecamatan ya jadi kewenangan kita," jelasnya. Pada pohon rawan bukan di ruas jalan kabupaten, Kusnadi menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait, seperti Binamarga Provinsi Jawa Tengah wilayah Cilacap atau Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VII Jawa Tengah. "Sifatnya kita koordinasi, misal ada laporan dari masyarakat di jalan A ada pohon rawan, ya kita sampaikan," ujarnya. Untuk penanganan pohon-pohon rawan di ruas jalan kabupaten sendiri dikerjakan pihak ketiga saat ini masih dalam proses lelang atau belum ada surat perintah kerja . "Tetapi untuk di lokasi tertentu seperti kemarin di Jalan Martadinata ada permintaan (perabasan) ya kita kerjakan dengan tenaga kita," pungkasnya. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait