Bupati Tatto Kritisi Pelayanan RSUD, Punya Pengalaman: Ruangan Penuh, Begitu Tahu Cucu Bupati, Langsung Dapat

Senin 22-02-2021,14:42 WIB

KRITISI: Bupati Tatto kritisi pelayanan rumah sakit pemerintah karena dianggap kerap membedakan pasien. HARYADI NURYADIN/RADARMAS CILACAP - Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji berharap pola pelayanan lama di rumah sakit daerah, bisa dihilangkan. Salah satunya adalah membedakan pasien dan memberikan alasan ruang perawatan tengah penuh. "Jangan seperti dulu," ujar Tatto. Dia lalu mencontohkan pengalaman saat salah satu cucunya sakit dan dilarikan ke RSUD. Sesampai di IGD, anaknya sempat tertahan karena petugas medis beralasan ruangan sudah penuh. https://radarbanyumas.co.id/ventilator-di-rsud-cilacap-bertambah-ventilator-khusus-pasien-covid-19-yang-berat-penanganannya/ Selang beberapa saat kemudian, ada dokter yang mengenal pasien ini sebagai salah satu cucu bupati. "Ada dokter yang kenal dan bilang ini cucu bupati," katanya. Baru setelah itu, cucunya langsung mendapatkan perhatian lebih dari para tenaga medis di sana. Dan anak ini juga langsung mendapatkan ruangan usai pemeriksaan di ruang IGD. "Tiba-tiba saja (setelah petugas tahu ini cucu saya), langsung ada ruangan," katanya lagi. Dia menambahkan, dirinya tidak bisa membayangkan kalau hal ini terjadi pada warga biasa. Bisa-bisa pasien tersebut harus menunggu lama karena pelayanan tidak maksimal. Hingga proses penyembuhan yang diharapkan hilang dan membawa penilaian buruk bagi rumah sakit pemerintah. "Saya tidak bisa bayangkan warga biasa akan seperti apa. Lha cucu bupati saja pernah seperti itu," tandasnya. (har)

Tags :
Kategori :

Terkait