PPKM Bikin Tekor, Pedagang di Cilacap: "Lagi Jam Ramai-ramainya, Diminta Tutup"

Selasa 02-02-2021,10:30 WIB

BUKA LEBIH AWAL: PKL di Pasar Sidodadi atau Sangkal Putung yang biasa beroperasi sampai pukul 12.00 WIB, selama PPKM buka lebih awal karena harus tutup lebih awal, yakni pukul 20.00 WIB. NASRULLOH/RADARMAS CILACAP - Pedagang pasar meminta pemerintah untuk tidak memperpanjang Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tahap kedua yang bakal selesai tujuh hari lagi. Perpanjangan PPKM menurut mereka akan mematikan ekonomi daerah. "Jangan diperpanjang, kasihan pedagang. Tiga minggu PPKM saja omset kami sudah menurun cukup tajam," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Gede Cilacap, Suwarsono, Senin (1/2). https://radarbanyumas.co.id/harga-telur-ayam-makin-merosot-di-purbalingga-dari-kandang-hanya-rp-17-ribukg/ Suwarsono yang juga pedagang tepung dan usaha giling bakso menyampaikan, selama PPKM, omsetnya turun hingga 50 persen. Pelanggannya yang diantaranya adalah pedagang bakso, nasi goreng, angkringan, dan masyarakat yang akan melaksanakan hajatan hanya mampu membeli separuh dari biasanya. Bahkan tidak ada pembelian dari orang yang mau hajatan, dampak tidak diperbolehkannya gelaran hajatan selama PPKM. "Yang biasa beli bakso 10 kg, sekarang hanya beli 5 kg," imbuhnya. Pelonggaran jam operasional sampai pukul 20.00 WIB menurut dia juga tidak cukup signifikan terhadap penjualan. "Pukul 20.00 itu kan bagi pedagang nasi goreng, angkringan kan lagi jam ramai-ramainya, lah ini sudah diminta tutup," tandasnya. Kepala Dinas Perdagangan dan UMKM Kabupaten Cilacap, Umar Said mengatakan, diakuinya selama PPKM memang terjadi penurunan pengunjung luar biasa di pasar. "Kita semua memang sedang prihatin, dengan adanya PPKM ini, bukan hanya pasar, seluruh sektor perdagangan merasakan hal yang sama," ungkapnya. Umar meminta kepada pedagang untuk memahami situasi saat ini, di mana pemerintah masih fokus pada pencegahan penularan covid-19, diantaranya dengan pembatasan kegiatan masyarakat. "Semuanya mesti sadar dan paham kalau sekarang dalam konteks pencegahan dan penanganan covid-19," ujarnya. Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma'ruf mengatakan, dampak PPKM ini tidak hanya dikeluhkan oleh pedagang, tetapi juga semua sektor, termasuk perhotelan, dan sektor lainnya. "Masyarakat, semua juga mengeluh. Tapi ayolah ini selesaikan PPKM (kedua ini), " katanya. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait