ABK Asal Kampunglaut Hilang di Samudra Pasifik, Diduga Diterjang Badai Tinggi, Kapal Ditemukan Tanpa ABK

Sabtu 30-01-2021,10:09 WIB

LAPOR: Kelurga ABK Wisnu Subroto melapor ke pemerintah desa terkait hilangnya Wisnu di Samudra Pasifik. ISTIMEWA CILACAP - Kapal penangkap ikan tuna milik Taiwan, Yong Yu Sing nomor 18, dinyatakan hilang sejak 1 Januari lalu. Kapal dengan kapten asal Taiwan dan sembilan ABK (anak buah kapal) asal Indonesia, di mana satu diantaranya asal Desa Ujungalang Kecamatan Kampunglaut melakukan kontak terakhir pada 30 Desember 2020 lalu. Perangkat Desa Ujungalang Kustoro mengatakan, ABK asal Ujungalang bernama Wisnu Subroto diketahui berangkat ke Taiwan sejak Februari 2019. https://radarbanyumas.co.id/indonesia-tangkap-kapal-iran/ "Pihak agen mendatangi keluarga Wisnu Subroto di Kampunglaut, menyampaikan kalau yang bersangkutan termasuk ABK kapal Yong Yu Sing yang sudah hilang kontak sejak 30 Desember kemarin," katanya, Jumat (29/1). Dari informasi yang didapatkan, saat ditemukan di Samudra Pasifik, kapal tanpa ABK, kapten dan nahkoda, atau kosong. Kapal saat ini sedang ditarik menuju Taiwan yang diperkirakan memerlukan waktu sampai 30 hari. "Saat ini pihak keluarga menunggu perkembangan informasi selanjutnya, karena belum ada keputusan rujukan sebelum dilakukan investigasi untuk menemukan hasil penyebab ABK hilang. Setelah sampai Taiwan baru dilakukan investigasi oleh otoritas Taiwan," ujarnya. Mohamad Andi Gunawan dari PT Gemilang Pancar Lautan (GPL) menjelaskan, pada Kamis (7/1) pihaknya mendapatkan kabar dari KDI Taiwan bahwa ABK atas nama Wisnu Subroto yang berangkat dari PT GPL Tegal merupakan ABK Kapal Yong Yu Sing nomor 18 yang hilang sejak 1 Januari. Dari KDI Taiwan meneruskan dari Pemerintah Taiwan, Andi menerangkan, bahwa kapal mengalami hilang kontak setelah diterjang badai cukup tinggi pada 30 Desember 2020. Pihak agency di Taiwan langsung melakukan pencarian menggunakan helikopter. "Kami mendapatkan informasi bahwa kapal telah ditemukan di perairan Midway laut Pasifik dengan bukti kapal saja, dikarenakan badai dan gelombang masih sangat tinggi," kata Andi. Pada Rabu (13/1), PT GPL kembali mendapatkan informasi dari Kemenlu RI bahwa kabar dari KJRI LA Amerika yang ikut membantu melakukan pencarian sampai 27 kali menyebutkan, semua ABK kapal Yong Yu Sing nomor 18 belum ditemukan keberadaannya. "Kami mendapatkan foto kapal yang sudah tidak ada ABK-nya. ABK dan kapten kapal menurut informasi telah meninggalkan kapal dengan menggunakan life craft (kapsul penyelamat), dan pencarian telah diperluas menggunakan coast guard," imbuhnya. Pada Kamis (21/1), kami mendapatkan informasi dari agency di Taiwan kalau kapal sedang ditarik ke Taiwan. "Kami dari perusahaan di Indonesia masih menunggu kabar kelanjutannya dari pihak agency di Taiwan mengenai semua ABK kami," pungkasnya. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait