ROBOH: Pohon tumbang diterjang angin kencang menimpa satu rumah di Kecamatan Adipala, Rabu (28/1). ISTIMEWA
CILACAP - Sedikitnya 11 rumah dan bangunan di tujuh kecamatan terdampak angin kencang yang terjadi sejak Rabu (27/1). Dari jumlah tersebut, dua rumah yakni di Kecamatan Adipala dan Kecamatan Bantarsari rusak berat setelah diterjang angin kencang.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy menyampaikan, dampak angin kencang ini hampir merata di setiap kecamatan. Hanya pihaknya baru mendapatkan laporan dari 7 kecamatan.
Ada lima rumah di empat desa di Kecamatan Adipala yang terdampak, pertama di Desa Penggalang di mana satu unit rumah rusak berat akibat angin kencang dengan taksiran kerugian capai Rp 2.000.000. Kemudian satu unit rumah rusak sedang di Desa Adiraja dengan kerugian Rp 1.000.000.
https://radarbanyumas.co.id/angin-kencang-terjang-wilayah-cilacap-satu-orang-luka-rumah-tertimpa-pohon/
Ketiga satu unit rumah di Desa Welahan Wetan juga mengalami rusak ringan dengan kerugian sebanyak Rp 500.000. Dan di Desa Adipala sendiri dua unit rumah rusak sedang dengan kerugian capai Rp 2.500.000.
Di Kecamatan Bantarsari, satu unit rumah di Desa Rawajaya mengalami rusak berat dengan kerugian capai Rp 18.000.000. Di Desa Rawaapu Kecamatan Patimuan satu unit rumah juga dilaporkan mengalami kerusakan sedang setelah disapu angin kencang dengan potensi kerugian Rp 5.000.000.
Selanjutnya di Kecamatan Binangun, di mana satu unit rumah mengalami rusak sedang di Desa Widarapayung Wetan dengan kerugian Rp 1.000.000. Serta di Desa Mrenek Kecamatan Maos satu unit rumah juga dilaporkan mengalami rusak ringan.
https://radarbanyumas.co.id/dua-hari-kedepan-awas-angin-kencang-61-kmjam-di-banyumas-cilacap-dan-kebumen/
Angin kencang juga menyasar wilayah kota pertama di Kelurahan Karangtalun Kecamatan Cilacap Utara. Aatu orang dilaporkan mengalami luka ringan setelah tertimpa pohon.
Sementara di Tambakreja Cilacap Selatan, atap Dermaga Wijayapura ukuran 7 x 6 meter juga roboh dan rusak berat. "Secara keseluruhan total kerugian ditaksir sebesar Rp 30.000.000. Itu belum termasuk kerusakan atap Dermaga," kata Tri, Kamis (28/1).
Sampai saat ini pihaknya masih melakukan pendataan dan menginventarisir kerusakan dan kerugian akibat kejadian bencana angin kencang. Dan terus melakukan monitoring wilayah yang terdampak bencana melalui perangkat desa, Kasitrantib dan UPT BPBD.
"Kita mengimbau kepada masyarakat untuk tetap selalu waspada terhadap cuaca ekstrem angin kencang yang masih terjadi ini," tandasnya.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Rendi Kurniawan mengatakan, di Cilacap, Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara, berlaku mulai Kamis (28/1) hingga Jumat (29/1) terdapat potensi dampak hujan lebat yang bisa mengakibatkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
"Di Cilacap ada 14 kecamatan yang harus waspada, yakni Kampung Laut, Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Adipala, Nusawungu, Binangun, Kroya, Maos, Sampang, Jeruklegi, Kesugihan, Kawunganten, Bantarsari," kata Rendi. (nas)