Banjir - Longsor Landa Dayeuhluhur, Wanareja, Cimanggu, dan Majenang, Jalan Nasional Sempat Tergenang

Jumat 15-01-2021,09:47 WIB

BANJIR: Foto udara memperlihatkan genangan akibat banjir di Dusun Margasari, Desa Madura, Kecamatan Wanareja, Kamis (14/1). HARYADI/RADARMAS CILACAP - Hujan deras sejak awal pekan ini membuat Kabupaten Cilacap kembali dilanda banjir dan longsor, Rabu (13/1) malam. Kejadian ini tersebar di empat kecamatan meliputi Dayeuhluhur, Wanareja, Cimanggu, dan Majenang. Longsor terjadi di Desa Panulisan Timur Kecamatan Dayeuhluhur, Ujungbarang (Majenang), dan Negarajati (Cimanggu). Sementara banjir menggenangi ratusan rumah warga Desa Madura dan Wanareja Kecamatan Wanareja. Banjir diakibatkan melimpasnya Sungai Cibanganjing yang jebol di empat titik. Demikian juga dengan Sungai Cilaca dan Ciupas di perbatasan Desa Madura dan Wanareja. https://radarbanyumas.co.id/hujan-deras-banjir-kembali-melanda-banyumas-timur/ https://radarbanyumas.co.id/tebing-longsor-di-desa-panulisan-ancam-enam-rumah/ "Ada bencana banjir dan longsor yang terjadi karena hujan deras selama beberapa hari terakhir," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy, kemarin. Dia memastikan, bencana tanah longsor tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun menimbulkan ancaman kerusakan pada tiga rumah warga. Diperkirakan kerugian material akibat tanah longsor sekitar Rp 50 juta lebih. "Tidak ada korban jiwa. Tapi ada rumah yang terancam," kata dia. Banjir mulai menggenangi rumah warga pada Rabu (13/1) malam lalu. Air secara perlahan masuk ke dalam rumah dengan ketinggian antara 10 sampai 20 cm. "Air mulai masuk rumah jam delapan malam," ujar Widyanto, Kepala Dusun Margsari Desa Madura. Sampai siang kemarin, ketinggian air masih belum banyak mengalami perubahan. Terutama di Dusun Margasari karena menjadi titik terakhir limpasan air. Ditambah lagi, air dari Sungai Citanduy yang masuk ke perkampungan warga. "Tadi pagi (kemarin, red) air dari Citanduy malah masuk kampung," katanya. Camat Wanareja, Muhammad Najib menambahkan, pihaknya masih terus melakukan pemantauan dan pendataan bersama aparat terkait. Sampai kemarin, tercatat ada 301 rumah tergenang dan tersebar di Dusun Babakan, Margasari dan Purwasari. Namun Margasari menjadi dusun yang terparah. Genangan di dua dusun lainnya mayoritas berada di areal persawahan. "Data awal ada 301 rumah tergenang," kata dia. Ditambahkan, pihaknya sudah meminta bantuan ke BPBD Kabupaten Cilacap berupa bahan makanan. Kemarin, warga bersama aparat gabungan langsung mendirikan dapur umum dan pos induk di Dusun Margasari. "Dapur umum kita dirikan di sini agar lebih mudah pendistribusian bantuan," tandasnya. Sementara itu, hujan deras pada Rabu malam (13/1) mengakibatkan jalan nasional sempat tergenang. Air berasal dari limpasan Sungai Cibaganjing yang membelah Desa Madura. Akibatnya, arus sempat terhambat karena air cukup deras. "Jalan nasional sempat tergenang," kata Kepala Desa Madusari, Nursidik. (har)

Tags :
Kategori :

Terkait