Banjir di Majenang Mulai Surut, Warga Mulai Pulang dari Pengungsian

Rabu 02-12-2020,12:50 WIB

Warga mulai membersihkan bekas banjir. Rayka/Radar CILACAP - Pada Selasa (1/12) malam, sejumlah warga di lima desa, yakni Desa Cilopadang, Padangsari, Sindangsari, Mulyasari dan Desa Padangjaya, Kecamatan Majenang mengungsi. Akibat luapan beberapa sungai yang mengakibatkan banjir. Namun, sejak Rabu (2/12) pagi tadi, banjir yang menggenangi sejumlah pemukiman warga mulai surut. Sehingga beberapa warga memutuskan untuk pulang dari pengungsian. "Siang ini, rencananya para pengungsi mulai pulang karena air sudah mulai surut," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Heru Kurniawan. https://radarbanyumas.co.id/sungai-cilopadang-meluap-tv-diatas-meja-nyaris-terendam-4-desa-di-majenang-terendam-banjir/ Dikatakan Heru, banjir yang sempat membuat panik warga itu disebabkan luapan air sungai dan jebolnya tanggul di lima titik Sungai Cimuluh dan Sungai Cilopadang Majenang. "Di Desa Cilopadang mengakibatkan 387 rumah terendam. Kedalaman air sekitar 20-80 sentimeter. Saat ini kondisi sudah mulai surut. Kemudian di Pandangsari air juga sudah surut," kata Heru. Heru melanjutkan, di Desa Sindangsari terdapat 91 rumah yang terendam dengan ketinggian antara 20 hingga 150 sentimeter. Sedangkan di Desa Padangjaya 130 rumah terendam dengan ketinggian antara 20 hingga 70 sentimeter. Saat ini kondisi air sudah mulai surut. Dan di Desa Mulyasari 383 rumah terendam dengan ketinggian antara 30 hingga 170 centimeter. "Sementara tidak ada korban jiwa dalam peristiwa banjir ini. Kerugian masih kita data. Dan untuk tanggul jebol saat ini sudah dilakukan kerja bakti oleh warga setempat," kata Heru. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait