Tenda darurat di depan Dinas Kesehatan Cilacap. Rayka/Radar
CILACAP - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap membangun tenda darurat di depan ruang Instalasi Gawat Darurat di RSUD Cilacap Foto pembangunan tenda darurat tersebut beredar luas di internet.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kalbar, dr Pramesti Giriana Dewi menjelaskan, pembangunan tenda darurat tersebut
menambah kapasitas di IGD RSUD Cilacap untuk pasien konfirmasi Covid-19.
https://radarbanyumas.co.id/covid-19-di-cilacap-tembus-1-827-kasus-48-pasien-meninggal-bupati-akan-perketat-prokes/
"Tenda di lapangan itu untuk menambah kapasitas pasien konfirmasi positif dan suspek Covid-19," kata Pramesti.
Pramesti mengatakan, saat ini kasus Covid-19 terus melonjak. Teranyar, kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 738 kasus. Sementara jumlah total mencapai 1.976 kasus, 1.184 pasien sembuh dan 54 pasien meninggal.
Dijelaskan Pramesti, tenda darurat tersebut untuk kepentingan triage di IGD RSUD Cilacap. Triage adalah pengelompokan pasien dengan melihat tingkat kegawatdaruratannya.
"Triage ini pasien itu dipilah berdasarkan kelompok kegawatdaruratannya, mana yang perlu ditangani segera, mana pasien yang bisa ditunda penanganannya, mana yang cukup rawat jalan, dan mana pasien yang Covid-19 dan mana yang bukan," terangnya.
Pihaknya berharap, tenda tersebut nantinya tidak terisi. Ia mengingatkan kepada masyarakat untuk disiplin menerapkan 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak. (ray)