Pertamina Peduli Bantu Korban Banjir Desa Gentasari Cilacap

Kamis 29-10-2020,15:18 WIB

PEDULI: Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap melalui program Pertamina Peduli, memberikan bantuan kepada warga korban banjir di Desa Gentasari Kecamatan Kroya, Rabu (28/10). CILACAP -nBanjir yang terjadi di beberapa wilayah di Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah belum juga surut sejak hari Senin, (26/10/2020). Desa Gentasari menjadi salah satu desa dari 3 desa yang terdampak. Menyikapi ini, Pertamina Refinery Unit (RU) IV Cilacap melalui program Pertamina Peduli, langsung memberikan bantuan kepada warga di Desa Gentasari. Bantuan diserahkan Officer Communication & Relations PT Pertamina RU IV Cilacap, Ferdy Saputra, Rabu (28/10/2020), yang diprioritaskan untuk menyokong kebutuhan dapur umum di pengungsian. Bantuan terdiri dari beras, gula pasir, telur ayam, daging sapi dan ayam, makanan kaleng, dan lain-lain. https://radarbanyumas.co.id/pertamina-bantu-32-laptop-dukung-pendidikan-inovatif-paud-cilacap-selama-pandemi/ "Selain sembako, kami juga berikan bantuan sayur mayur, buah-buahan dan paket bumbu dapur supaya warga tetap makan sehat dan terjaga kondisinya," kata Hatim Ilwan, Unit Manager Communication, Relations, & CSR PT Pertamina RU IV Cilacap. Budi Harsono, Kepala Desa Gentasari menceritakan, awalnya banjir hanya setinggi 60 cm pada hari Senin pagi dan mencapai puncak ketinggian hingga seukuran dada orang dewasa pada Selasa malam dinihari, sehingga warga terpaksa harus dievakuasi ke tempat yang aman. “Ini banjir terbesar yang pernah menimpa desa kami,” ujarnya. Secara umum di Gentasari, banjir meredam 269 rumah dengan total 800 orang warga terpaksa harus diungsikan ke Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah. “Di sini ada 12 RT dengan 428 KK dan 1.311 jiwa terdampak. Yang mengungsi di sekolah ini ada 800 orang, lainnya memilih bertahan di tanggul,” ungkapnya. Menurut Budi warga khawatir terjadi pencurian, sehingga mereka memilih tanggul sebagai tempat mengungsi sekaligus memantau kondisi rumah dari dekat. Penanganan banjir di tengah situasi pandemi Covid-19, tentu membuat aparat Pemerintahan Desa lebih berhati-hati terutama dalam memberlakukan protokol kesehatan, maka masing-masing pengungsi diwajibkan memakai masker di tempat pengungsian. “Kemarin sudah dilakukan sosialisasi oleh tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) agar warga tetap patuh pada protokol kesehatan di pengungsian, mereka juga membagikan masker pada warga," imbuhnya. Atas bantuan dari Pertamina, Budi menyatakan apresiasinya dan berharap banjir segera surut. “Terima kasih Pertamina, atas kepeduliannya kepada warga kami, bantuan ini tentunya sangat bermanfaat,” pungkasnya. (nas/rdr)

Tags :
Kategori :

Terkait