Musim Peralihan, BMKG: Awas Angin Kencang Puting Beliung dan Hujan Lebat Ekstrem

Selasa 22-09-2020,10:17 WIB

Rumah rata dengan tanah akibat cuaca ekstrem di Sidareja. BMKG menghimbau agar masyarakat waspada CILACAP – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan kepada masyarakat Cilacap, Banyumas dan sekitarnya untuk waspada terhadap kondisi cuaca saat peralihan jelang musim penghujan. Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, cuaca ekstrem kemungkinan akan terjadi saat musim peralihan pada September. "Selama pancaroba itu rentan kejadian cuaca ekstrem seperti angin kencang, angin puting beliung, kemudian hujan lebat relatif singkat, kemudian petir itu bisa lebih sering terjadi selama pancaroba," kata dia, Selasa (22/9/2020). Biasanya, dijelaskan Rendi, pada pagi hari cuaca terasa panas terik, menjelang siang cuaca terasa panas. Kemudian pada saat siang menjelang sore hari, biasanya muncul awal jenis Cumulus yang berkembang menjadi awan Cumulonimbus, gumpalanya semakin besar dan berwarna hitam. https://radarbanyumas.co.id/kapal-dihempas-ombak-nelayan-cilacap-tenggelam-di-pantai-logending/ "Secara umum, wilayah Cilacap dan sekitarnya pada dasarian ke tiga bulan September ini memasuki musim pancaroba, atau transisi musim kemarau ke musim penghujan," ujarnya. Sebelumnya, dalam pekan ini, wilayah Cilacap dan sekitarnya diguyur air hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dengan durasi singkat. Bahkan, satu rumah di Dusun Ciwulutan Desa Sudagaran, Kecamatan Sidareja ambruk akibat angin kencang. Masyarakat yang tinggal di daerah pegunungan. Ketika hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, Rendi meminta masyarakat menjauh dari pohon besar, apalagi ketika terjadi angin kencang. "Yang perlu diwaspadai semua adalah curah hujan ekstrem khusunya di daerah pegunungan. Potensi air tanah di dalam tanah menjadi jenuh, jadi tingkat pergeseran tanahnya menjadi tinggi, juga sangat berpotensi longsor," himbaunya. (ray)

Tags :
Kategori :

Terkait