Pintu masuk ke Kota Cilacap. Rayka/Radar Banyumas
CILACAP - Antisipasi adanya lonjakan pemudik di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten Cilacap melakukan koordinasi dengan Forkopimcam dan desa di masing-masing kecamatan maupun desa.
Pasalnya, masih banyak jalur tikus di Kabupaten Cilacap yang dikhawatirkan dilalui pemudik yang lolos dari pantauan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cilacap.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan Forkopimcam dan desa di masing-masing kecamatan maupun desa. Masih banyak jalur tikus di Kabupaten Cilacap, sedangkan kita tidak bisa bekerja sendiri. Jadi untuk jalur-jalur tersebut kita meminta bantuan kepada para camat dan kades untuk mengantisipasi hal tersebut, sesuai perintah Pak Sekda," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, Tulus Wibowo.
Menurut Tulus, menjelang hari raya Idul Adha yang jatuh hari Jumat 31 Juli 2020, kepadatan lalu lintas meningkat. Termasuk di Kabupaten Cilacap. Lonjakan arus mudik diprediksi akan berlangsung pada H-2 Idul Adha.
"Kita sudah rapat bersama Korlantas Polri tentang kesiapan untuk mudik dalam rangka Idul Adha. Prediksinya akan terjadi lonjakan H-2 Idul Adha, sehingga dihimbau untuk masing-masing daerah mempersiapkan hal tersebut," kata Tulus.
Dikatakan Tulus, pihaknya akan melakukan RAM cek kendaraan di empat titik terminal. Yakni Terminal Kroya, Adipala, Karangpucung dan Sidareja, dan BKO ke Terminal Tipe A Bangga Mbangun Desa Cilacap.
"Volume kendaraan sudah meningkat. Kita pastikan kendaraan yang berangkat dari Cilacap laik untuk jalan," kata dia. (ray)