Ekspor Gula Semut secara simbolik. (Rayka/Radar Banyumas)
CILACAP - Hasil Produksi Gula Semut dari Cilacap bakal menyebar di Brazil. Gula semut siap ekspor seberat 25 ton yang sudah di packing dalam kontainer. Dengan nilai Rp 770 juta.
Dilepas secara simbolik oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan, Dr Ali Jamil, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji, Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman, Jum'at (12/6).
Ekspor produk pertanian dari Kabupaten Cilacap yang disertifikasi Stasiun Karantina Pertanian Cilacap meningkat dari tahun ke tahun.
Kepala Badan Karantina Pertanian Kementan, Dr Ali Jamil mengatakan, potensi ekspor komoditas pertanian di Kabupaten Cilacap masih perlu digali kembali. Khususnya untuk membuka peluang ekspor produk pertanian lebih beragam.
"Gula kelapa telah rutin diekspor sejak tahun 2015 hingga kini. Gula yang ekspor dalam bentuk gula semut," kata dia.
Baca Juga:
Kabar Baik Akhir Pekan : Tiga Pasien Covid-19 Sembuh di Cilacap, Total Sembuh Capai 33 Orang
Kopi Robusta Mulai Diminati Penikmat Kopi di Cilacap
Sementara itu, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, Indonesia sangat menjanjikan untuk terus meningkat energi pertanian. Terbukti Cilacap mampu melakukan ekspor ke mancanegara di tengah pandemi Covid-19.
"Kalau bupati seperti Bupati Cilacap dan pemerintah bersinergi, maka akselerasi yang bisa dilakukan untuk kepentingan masyarakat pastinya lebih baik untuk dicapai," kata Menteri. (ray)