ILUSTRASI : Salah satu hotel di Cilacap. (Rayka / Radar Banyumas)
CILACAP- Semua sektor terdampak karena Pandemi Covid-19. Bahkan, tingkat hunian hotel di Cilacap alias okupansi turun drastis. Kisarannya mencapai 90 persen pada kuartal pertama 2020.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Cilacap, Amin Suwanto mengatakan, 90 persen okupansi perhotelan di Kabupaten Cilacap masih didominasi sektor bisnis.
"Cilacap merupakan kota industri, ketika industri itu macet karena pandemi ini, bisnis yang lain juga belum berjalan, pasti hotel akan macet. Apalagi pariwisata di Cilacap belum ada yang menarik untuk wisatawan," kata dia.
Menurutnya, sejak pandemi beberapa hotel bahkan ada yang tutup lantaran tidak bisa mencapai biaya operasional. "Yang buka hanya satu lantai, ada yang bikin hanya room only saja tanpa breakfast," ujarnya.
Amin mengatakan, beberapa hotel khususnya hotel berbintang di Cilacap, sudah siap untuk membuka kembali kegiatan perhotelan dengan physical distancing.
"Kita sudah siap untuk kesana. Kita ikuti aturan pemerintah, karena hotel tidak bisa jika menghadirkan sendiri tamu hanya datang ke hotel tanpa tujuan," kata Amin. (ray)