Diduga Korsleting Room Cek Sound, 14 Room Paradiso Ludes Terbakar

Rabu 26-02-2020,15:55 WIB

KEBAKARAN : Paradiso Lounge & Karaoke yang beralamat di Jalan Gatot Subroto kebakaran, Selasa (25/2). Sebanyak 14 room kebakaran. (NASRULLOH/RADARMAS) CILACAP - Paradiso Lounge & Karaoke yang beralamat di Jalan Gatot Subroto Kelurahan Sidanegara, Kecamatan Cilacap Tengah, atau utara SPBU Damalang kabakaran, Selasa (25/2) sekira pukul 05.00. Akibat kejadian tersebut, 14 room hangus terbakar dan kerugian ditaksir mencapai Rp 1,2 miliar. Kasatpol PP Kabupaten Cilacap Yuliaman Sutrisno melalui Kepala UPT Pemadam Kebakaran Supriyadi mengatakan, setelah pihaknya mendapatkan laporan kebakaran sekira pukul 05.10, tiga armada Damkar langsung meluncur ke lokasi kebakaran. Saat itu kondisi api sudah cukup besar dan sudah merembet ke setiap ruangan. Banyaknya peralatan dan bahan yang mudah terbakar menyulitkan pemadaman. Damkar memerlukan waktu tidak kurang dari tiga jam untuk bisa mengendalikan api. "Tiga unit armada langsung meluncur ke TKP, tetapi api sudah sangat besar, dan baru bisa dikendalikan pada pukul 08.00 dengan bantuan armada Damkar dari sejumlah instansi," katanya. Dugaan sementara, penyebab kebakaran karena adanya korsleting listrik pada ruang atau room cek sound jaringan baru instalasi. Dari room tersebut api muncul, merembet dan membakar ruangan lainnya. Kerugian akibat kebakaran sebenarnya bisa diminimalisir, apabila penanganan awal oleh pemilik gedung dengan dibantu alat proteksi kebakaran yang memadai. "Yang jelas kebakaran ini sangat terlambat penanganannya dari pemilik gedung, ini lebih mengandalkan dari petugas (Damkar). Ketika kami datang, api sudah sangat memuncak panasnya. Yang kami lakukan memang lebih pada sterilisasi atau pencegahan dari penjalaran," imbuhnya. Dari informasi yang dia dapat, kebakaran kemungkinan terjadi sebelum pukul 05.00. Antara pukul 04.00. Karena ketika Damkar datang, api sudah cukup besar. "Ini bisa dibilang lambat pelaporan, lambat penanganan, sehingga dampaknya seluruh gedung ini terbakar," jelasnya. Dari pemantauannya saat pemadaman, pihaknya juga belum menemukan adanya Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Dia tidak bisa memastikan, ada APAR di TKP atau penempatan APAR yang tidak diketahui. "APAR belum terlihat. Kita belum melihat bangkai APARnya, atau penempatannya terbatas atau di tempat lain. Kami belum bisa menyimpulkan," ujarnya. Supriyadi menambahkan, lamanya pemadaman karena banyaknya bahan yang mudah terbakar seperti gasbul, bahan kimia, dan perangkat elektronik. Saat pemadaman, suara ledakan barang masih terdengar petugas Damkar. KEBAKARAN : Paradiso Lounge & Karaoke yang beralamat di Jalan Gatot Subroto kebakaran, Selasa (25/2). Sebanyak 14 room kebakaran. (NASRULLOH/RADARMAS) Api baru bisa dikendalikan sekira pukul 08.00. Selain tiga mobil UPT Damkar Cilacap, pemadaman dan pendinginan dibantu armada Damkar dari sejumlah instansi. Seperti Water Canon Polres Cilacap, Damkar Pertamina RU IV, Damkar PLTU S2P Cilacap, dan Damkar Pelindo III. Sedikitnya memerlukan 109.000 liter air untuk memadamkan kebakaran tersebut. "Pendinginan sampai pukul 11.00," tambahnya. Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran, tetapi kerugian ditaksir mencapai lebih Rp 1,2 miliar. Dengan rincian 14 ruang karaoke senilai Rp 400 juta rusak berat, perangkat audio dan elektronik sebanyak 14 set senilai Rp 300 juta, dan bangunan gedung senilai Rp 500 juta. "Kerugian sementara kita taksir bersama petugas terkait dan aparat keamanan. Dari gedung, perangkat dan jaringan yang ada ditaksir mencapai Rp 1,2 miliar," ungkapnya. Kasubag TU UPT Damkar Cilacap Soleh, yang saat itu sedang piket menceritakan, pihaknya menerima pertama kali mendapatkan laporan bukan dari pihak Paradiso tetapi dari warga sekitar. Setelah mendapatkan laporan pukul 05.10, pihaknya langsung meluncur ke lokasi kebakaran dengan kondisi gerbang Paradiso masih terkunci gembok. "Kondisi gerbang masih tergembok. Kita kemudian buka paksa untuk bisa masuk, karena api sudah cukup besar," katanya. Saksi kejadian yang juga Supervisor Paradiso Afran memperkirakan, kebakaran dimulai sekira pukul 04.30. Karena dirinya dihubungi staf bernama Oca yang menempati mess di belakang gedung Paradiso pukul 05.00, dan melaporkan kejadian ke Damkar pukul 05.10. "Kebakaran kemungkinan mulai pukul 04.30. Karena api sudah cukup besar ketika saya dikabari staf," katanya. Manajer Paradiso Lounge & Karaoke Agus Irawan Setyanto mengatakan, dirinya mendengar Paradiso kebakaran pukul 06.00 saat posisi dia sudah berada di rumah. Pihaknya masih menunggu hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari kepolisian terkait penyebab kebaran. "Penyebab utamanya kita belum tahu pasti. Kita sedang menunggu olah TKP dari kepolisian. Total kerugian juga masih kita taksir," katanya. Dia menjelaskan, jam operasional Paradiso mulai pukul 14.00 hingga 02.00 dini hari. Jadi dipastikan saat kebakaran tidak ada pengunjung di Paradiso. Menurut dia, saat kejadian tidak ada petugas yang piket di TKP. "Saat kejadian sudah tutup. (Petugas) sudah pulang semua, kondisi kosong," katanya. Dari total pekerja mencapai 30 orang yang terdiri dari administrasi, waiters, dan pemandu lagu (PL), pihaknya belum bisa menentukan nasibnya. Akan dirumahkan atau diistirahatkan terlebih dahulu, masih menunggu konfirmasi dari group manajemen. Agus mengatakan, pihaknya belum mengadakan rapat terkait hal itu. Karena masih fokus dalam pembersihan pasca kebakaran. "Kita nunggu konfimasi dari manajemen. Kita belum meeting dulu, sementara kita kondisikan untuk pembersihan ini (kebakaran)," tandasnya. (nas)

Tags :
Kategori :

Terkait