Dampak Pembangunan JLSS, Omzet Pedagang Pasar Cisumur Merosot

Jumat 21-02-2020,13:00 WIB

KUBANGAN : JLSS yang tengah dalam tahap pembangunan penuh kubangan hingga menyulitkan warga menuju pasar Desa Cisumur. NURYADIN/RADARMAS GANDRUNGMANGU - Pedagang pasar Desa Cisumur dalam sebulan terakhir mengeluhkan turunnya omzet penjualan mereka. Ini setelah Jalur Lingkar Selatan Selatan (JLSS) yang melintas di depan pasar itu mulai digarap. "Sekarang (omzet) turun karena jalan lagi dibangun," keluh Suparno. Dia mengaku pendapatannya sekarang tinggal Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribu. Sementara sebelum ada pembangunan JLSS, dia mampu meraup Rp 1,5 juta per hari. Dia menjelaskan, penurunan pengunjung pasar ini terjadi sepanjang musim kemarau dan penghujan. Saat kemarau, jalan penuh sangat berdebu karena tengah dilakukan pengurugan. https://radarbanyumas.co.id/pria-beristri-setubuhi-gadis-di-bawah-umur/ https://radarbanyumas.co.id/37-narapidana-terorisme-tiba-di-nuskambangan/ Sementara saat musim penghujan, kondisi jalan sangat becek hingga warga kian malas melewatinya. "Karena jarang yang ke pasar, otomatis pembeli berkurang," kata dia. Lontaran serupa juga dikatakan oleh Imam Prayitno. Pengurus Pasar Cisumur ini mengatakan rata-rata penurunan omzet ini mencapai 50 persen dibandingkan sebelumnya. Hal ini juga dia alami karena menjadi salah satu pedagang pasar tersebut. (har)

Tags :
Kategori :

Terkait