RUSAK : Sebuah rumah di Desa Penggalang Kecamatan Adipala tertimpa pohon, Jumat (14/2). Total ada 76 rumah di Cilacap rusak akibat bencana angin kencang pada hari itu. ISTIMEWA
CILACAP-Sebanyak 76 rumah di Cilacap rusak setelah diterjang pada Jumat (14/2). Dari 76 tersebut, 69 di Desa Penggalang Kecamatan Adipala, dan 7 di Desa Crimutu Kecamatan Patimuan.
Sebanyak 69 rumah di Desa Penggalang Kecamatan Adipala rusak setelah diterjang angin kencang selama 15 menit, pada Jumat (14/2), antara pukul 17.00 hingga pukul 17.15. Dari sebanyak 69 rumah tersebut, 4 rumah diantaranya roboh, dan 65 rumah rusak ringan.
Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan, UPT BPBD Kroya bersama Forkopimcam dan perangkat desa sudah melakukan asessmen, pendataan, dan menginventarisir kebutuhan di tempat Kejadian Bencana (TKB), dan langsung kerja bakti bersama warga setempat.
"Nilai kerugian masih dalam pendataan. Tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini," katanya, Minggu (16/2).
Pada hari yang sama, hujan deras disertai angin kencang menyebabkan 7 rumah warga di Desa Cimrutu Kecamatan Patimuan rusak. Dari 7 rumah tersebut, 1 rumah roboh, 1 rumah rusak berat, dan 5 rumah rusak ringan.
Terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi adanya potensi hujan lebat disertai angin kencang, kilat/petir di beberapa wilayah Cilacap, Minggu (16/02).
Prakirawan Cuaca BMKG Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, kondisi cuaca ekstrem masih terjadi hingga beberapa hari ke depan. Khusunga Cilacap daerah perbukitan atau pegunungan memiliki potensi angin kencang yang tinggi. (nas/ray)