AMBLES : Tanggul ambles mengancam pemukiman warga Desa Sidanegara Kecamatan Kedungreja. Tanggul yang ambles tiap hari bertambah lebar. HARYADI/RADARMAS
KEDUNGREJA - Tanggul Sungai Citanduy di Dusun Sidadadi Desa Sidanegara Kecamatan Kedungreja, mengancam puluhan rumah warga setempat. Posisi tanggul nampak turun ke dasar sungai sepanjang kurang lebih 30 meter.
"Tanggul seperti mau turun ke dasar sungai," ujar Slamet Riyadi (46), warga RT 04 RW 05 Dusun Sidadadi Desa Sidanegara, Jumat (21/6). Dia mengatakan, penurunan tanggul ini sudah lama terjadi.
Kondisi ini diperparah sejak Sabtu (15/6) pekan lalu, saat wilayah itu turun hujan deras. Penurunan ini ditandai dengan adanya rongga tanggul yang kian melebar. Dari semula hanya beberapa senti, menjadi hampir selepar telepak tangan orang dewasa.
"Tanggul tambah turun setelah Sabtu kemarin," kata dia.
Kepala Dusun Sidadadi, Agus Salim mengatakan, kerusakan tanggul ini mengamcam sekitar 50 keluarga yang tinggal di tepi sungai itu. Karena itu pihaknya berharap agar ada penangganan secepatnya dan bersifat permanen. Jika mengandalkan perbaikan darurat, maka tidak ada berguna sama sekali.
"Harus segera diperbaiki karena mengancam perkampungan warga," tandasnya. Jika tanggul ini sampai ambruk dan menyisakan lubang besar, maka banjir bandang akan mengancam warga setempat. Banjir ini tidak hanya melanda desa tersebut. Namun belasan desa di 3 kecamatan meliputi Kedungreja, Patimuan dan Sidareja.
Menurut dia, di sisi utara tanggul kritis juga ada bronjong yang sudah rusak. Konstruksi ini nampak membelah di bagian atas karena dipengaruhi erosi sungai di dasar bronjong. Padahal bronjong ini belum lama dibangun. "Belum lama. Kalau tidak salah tahun lalu dan sekarang mulai rusak," ungkapnya.
Dia mengakui, bantaran tanggul tiap tahun tergerus sungai. Jika pada era 80-an, lebar bantaran mencapai belasan meter. Dulu bahkan ada tiang pancang di tepi sungai yang dibangun pasca banjir bandang pada tahun 1973 lalu. Namun lebar bantaran itu sekarang tinggal 3 meter saja. "Dulu bisa buat main sepak bola. Sekarang paling tinggal tiga meteran," imbuhnya.
Sejumlah staf dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, nampak berada di lokasi tanggul tersebut kemarin. Mereka baru sebatas melakukan peninjauan awal. Tim ini direncanakan akan kembali ke lokasi tersebut pekan depan guna melalukan pengukuran dan dijadikan dasar pembuatan desain. Namun belum ada pernyataan resmi dari tim yang berasal dari bagian perencanaan BBWS Citanduy itu. (har/din)