TKP : Petugas saat memeriksa lokasi tenggelamnya bocah.istimewa
CILACAP - Bermain air kerap dilakukan anak-anak. Apalagi saat bulan puasa dan ditengah cuaca terik. Kondisi air yang jernih tentu akan membawa kesegaran.
Hal ini juga dilakukan oleh 3 anak kecil dari Desa Ciruyung Kecamatan Karangpucung. Mereka mendatangi Sungai Cieunteung. Namun salah satu korban ternyata tidak bisa berenang hingga kemudian ditemukan sudah meninggal dunia, Jumat (17/5) lalu.
Kejadian bermula ketika korban bernama Selfiana (7) pergi ke sungai itu bersama 2 orang temannya. Mereka pergi dan diperkirakan tidak berpamitan kepada orang tua masing-masing. Mereka pergi sejak siang hari. Dan baru diketahui keberadaan ketiganya sekitar pukul 14.30.
"Salah satu saksi mengabarkan ke bu de korban kalau Selfiana tenggelam di sungai," ujar Camat Karangpucung, Martono.
Kabar tenggelamnya anak ini kemudian tersebar luas dan mendoorong warga segera melalukan pencarian. Mereka mendatangi lokasi, tempat korban bersama 2 teman lainnya mandi dan bermain di sungai tersebut. Pencarian dilakukan secara manual. Beberapa warga turun ke dasar sungai sambil mencari tubuh korban.
Pencarian ini berakhir duka ketika warga menemukan korban sudah tidak bernafas sama sekali. Jenasahnya langsung dibawa ke rumah kerabat untuk disemayamkan dan dimandikan.
Selama ini, kedua orang tua korban merantau ke kota besar. Sementara korban tinggal bersama kerabat terdekat.
Martono menambahkan, korban diduga kuat tidak bisa berenang. Ini berdasarkan penuturan saksi dan warga yang melihat arus sungai sangat normal. Hal ini biasa terjadi setiap memasuki musim kemarau dimana debit air menurun. "Korban kemungkinan tidak bisa berenang," katanya. (har/)