GRAFIS
CILACAP-Tingkat inflasi di Kabupaten Cilacap pada bulan April tahun ini mencapai 0,26 persen. Inflansi tersebut lebih rendah dibandingkan bulan Maret yang mencapai 0,32 persen.
Kendati demikian, inflasi di Cilacap lebih tinggi dibandingkan dari Kota Purwokerto dan Kudus yang masing-masing 0,21 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap, Toto Desanto mengatakan, inflasi di Cilacap disebabkan naiknya harga yang ditunjukkan dengan kenaikan indeks harga konsumen pada lima kelompok pengeluaran .
"Pada kelompok kesehatan memiliki andil inflasi 0,21 persen, kelompok bahan makanan 0,04 persen, makanan jadi 0,01. Kemudian sandang andilnya sangat kecil yakni 0 persen, kelompok transpot dan komunikasi jasa dan keuangan 0,01 persen," jelasnya.
Dia menjelaskan, penyebab utama inflasi pada April 2019 dikarenakan naiknya harga bawang merah, bawang putih, tomat sayur dan pir dan terbesar adalah kenaikanya tarif rumah sakit.
Sementara yang menahan laju inflasi adalah turunnya harga beras, jeruk, daging ayam kampung, cabai rawit dan kacang panjang.
"Beras karena sedang panen raya sehingga harga turun, komoditas tersebut penyumbang deflasinya 0,26 persen. Dari ke lima komoditas tersebut yang mungkin naik mungkin daging ayam kampung dan cabai rawit," ungkap dia. (ray/din)