TPI Jadi Tumpuan Mata Pencaharian Warga

Sabtu 23-03-2019,16:16 WIB

ASET BESAR : TPI di Jetis menjadi aset besar bagi desa karena menyerap ribuan tenaga kerja. Yudha Iman Primadi/Radarmas CILACAP - Sebagai desa yang terletak di wilayah pesisir, kelangsungan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) menjadi akses besar bagi sebagian besar warga Desa Jetis. Kepala Seksi Kesejahteraan Desa Jetis, Sajiyanto mengatakan jika abrasi di Desa Jetis tidak secepatnya ditangani, TPI di Desa Jetis dapat tinggal sejarah. TPI menjadi akses besar aset Desa Jetis untuk kemakmuran desa. Keberadaan TPI i mampu menyerap tenaga kerja sampai ribuan orang. "Nelayan sekitar 900 orang. Kapalnya kurang lebih 350 unit. Sementara pedagang yang merupakan orang Jetis lima orang," kata dia. Dia menjelaskan, kontribusi dari TPI kepada desa sekitar 0,25 persen dari omset. Namun untuk nominal pasti tidak bisa dipastikan. Simpanan wajib bagi nelayan hanya tiga persen di koperasi. "TPI termasuk tulang punggung perekonomian Desa Jetis," jelasnya. Dengan adanya TPI warga Desa Jetis dapat lebih makmur. Mayoritas warga Desa Jetis merupakan nelayan dan pedagang ikan. Prosentase warga yang merantau kecil hanya sekitar tiga persen. "Masuk ke Desa Jetis rata-rata kan bangunannya gedung," pungkas Sajiyanto. Sebelumnya diberitakan, dampak negatif abrasi Sungai Ijo Desa Jetis dirasakan tidak hanya dirasakan oleh sebagian warga empat dusun di sepanjang bantaran Sungai Ijo. Kepala dusun pun harus rela menutupi pembayaran pajak tanah yang memiliki SPPT PBB namun tanahnya hilang. (yda/din)

Tags :
Kategori :

Terkait