BENTOR : Dishub Cilacap akan segera melakukan pembahasan terkait penggantian bentor dengan bajaj di wilayah Kroya. RAYKADIAH/RADARMAS
CILACAP - Survei Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cilacap terkait rencana penggantian becak bermotor (Bentor) dengan bajaj di wilayah Cilacap timur, telah selesai dilakukan. Hasilnya, setelah pembahasan internal, Dishub akan mendata kuota yang diperbolehkan untuk menggunakan bajaj. Siapa yang tertarik akan didata.
Beberapa tahapan survei yang dilakukan, yakni jumlah operator bentor, beberapa wilayah operasi, kebutuhan angkutan, minat dan calon operator bajaj, serta calon pengguna jasa angkutan. "Survey 10 kali sudah. Sudah dilakukan pembahasan internal. Namun hasil belum bisa kita sampaikan ke publik. Karena rencana kita akan melakukan pembahasan dengan pihak eksternal, seperti camat-camat yang bersangkutan, beberapa instansi penyelenggara, dan pihak terkait lainnya," ujar Kasi Angkutan Tidak Dalam Trayek Dishub Cilacap, Tri.
Meskipun rencana penggantian bentor dengan bajaj masih belum terealisasi, namun banyak dari masyarakat di wilayah Timur yang sudah antusias. Menurut dia, beberapa masyarakat sudah ada yang menanyakan kapan bajaj akan mulai beroperasi.
Dia menjelskan, titik operator bentor terbesar ada di Pasar Kroya. Pusatnya ada 100 lebih, sedangkan di Kroya berdasarkan pendataan jumlah operator bentor lebih kurang ada 170. "Pusat di Pasar Kroya, tersebar di air mancur, dan stasiun," jelasnya.
Sementara itu untuk wilayah operasi bajaj rencananya akan berada di beberapa daerah, yakni Kecamatan Binangun, Nusawungu, dan Adipala. Untuk Kecamatan Sampang dan Maos menurutnya, masih belum dilakukan penggantian. Hal tersebut dikarenakan, angkutan dalam trayek di wilayah tersebut masih bagus. (ray)