Official dan pelatih renang PRSI Cilacap menyampaikan kronologis kejadian kepada KONI. PRAMU/RADARMAS
CILACAP – Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kabupaten Cilacap harus menanggung perbuatan salah satu atletnya, Lingga Arif. Atlet cabang olahraga renang, ini tidak bertanding di cabang renang yang diikutinya di Porprov Jateng. Lingga mengaku cedera lutut dan meninggalkan penginapan atlet tanpa pamit.
Ketua KONI Cilacap, Didi Rachmadi kepada Radarmas mengatakan, akibat perbuatan tersebut PRSI dikenakan hukuman berupa denda sejumlah uang.
"Karena kejadian tersebut, PRSI Cilacap didenda sejumlah uang oleh panitia Porprov," jelas Didik kemarin.
Ketua Kontingan tim porprov Cilacap, Bambang Sriwahono SH mengatakan, kasus ini menjadi PR bagi KONI Cilacap. Lingga pergi meninggalkan hotel tanpa izin. Paginya dia juga tidak ikut berlomba lagi.
"KONI ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam peristiwa itu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Lingga Arif merupakan atlet yang digadang-gadang mampu menyumbang medali. Bahkan yang bersangkutan juga dibiayai berlatih di Semarang untuk persiapan event resmi ini.
Baca:
Riuh, Kasus Peluru Nyasar yang Tewaskan Bayi
Menganti Bakal Dipalang Otomatis
Porprov, Perolehan Emas Cilacap Meningkat
“Kita akan mengundang atlet yang bersangkutan, pelatih dan juga Cabor untuk memberikan keterangan atas kejadian itu. Itu yang dipakai adalah uang negara. Jadi kami akan meminta keterangan secara bersama sama terhadap cabor ini. Mengapa ada atlet yang enggan bertanding dibabak berikutnya,” jelasnya.
Bambang enggan berspekualasi tentang penyebab atlet renangnya pergi dari hotel. Pihaknya berharap setelah cabor, pelatih dan juga atletnya bertemu bersama dengan KONI agar persoalan menjadi jelas.
Atas kejadian itu official renang Joko dan pelatih H Supolo membuat surat keterangan yang diberikan ke KONI. Intinya, atlet tersebut mengaku cedera lutut dan tidak sanggup melanjutkan pertandingan. Padahal yang bersangkutan masih harus mengikuti nomor 200 meter gaya dada dan 50 meter gaya dada.
Keluhan atlet ditindaklanjuti dengan mengkoordinasikan dengan tim kesehatan dan psikolog. Hasilnya, tidak ditemukan cedera yang serius di lutut atlet tersebut. Namun yang bersangkutan tetap ngotot kalau cedera dan tidak siap bertanding.
Official dan pelatih berencana melakukan pemeriksaan ulang pada 22 Oktober pukul 19.00 WIB. Namun pada saat itu yang bersangkutan telah meninggalkan penginapan tanpa sepengetahuan pelatih maupun official. (nas/din/amu)