TUTUP : Tak hanya angka kasus HIV/AIDS yang tertinggi, kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Cilacap Selatan juga masuk tiga besar. Bahkan di lokasi ini ada prostitusi ilegal yang beberapa waktu lalu ditutup. YUDHA IMAN PRIMADI/RADARMAS
CILACAP – Kasus percabulan hingga kini masih mendominasi kasus kekerasan. Hingga September kemarin, tercatat 69 kasus kekerasan dengan 35 kasus diantaranya adalah kasus percabulan.
“Di wilayah lainnya saya rasa tidak jauh berbeda. Pencabulan yang tertinggi," ujar Kepala Bidang Perlindungan Anak (KPA) Dinas KB, PP dan PA Kabupaten Cilacap, Nurjanah Indriyani kemarin/
Dari 69 kasus tersebut, jumlah korban sebanyak 88 orang. Korban terbanyak juga dari kasus pencabulan. Sementara jika dilihat dari sisi korban, ternyata dari total 88 korban, hanya enam korban saya yang berjenis kelamin laki laki.
"Korban pencabulan yang mencolok tahun ini dari kasus pencabulan guru PNS SDN 2 Bulupayung kepada siswinya," ungkapnya.
Dia menjelaskan, jenis-jenis kasus yang masuk ke P2TP2A Citra selain pencabulan juga ada perkosaan, kuasa asuh, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), penganiayaan, penelantaraan, pergaulan bebas, pelecehan seksual dan trafficking.
"Untuk kota, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak Cilacap Selatan terbanyak kedua setelah Cilacap Tengah," pungkas Nurjanah. (yda/din)