KPU Kembali Temukan Vandalisme "Boikot Pilkada"
CILACAP–Aksi vandalisme ternyata tidak hanya di satu tempat. Kalau sebelumnya vandalisme dengan mencoret Alat Peraga Kampanye (APK) Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub) Jateng dengan tulisan “Boikot Pilkada” di depan kantor KPU Cilacap, kini kasus serupa ditemukan di lokasi lain.
KPU Cilacap kembali menemukan aksi serupa di perempatan Jalan Manunggal dan Jalan dr Sutomo, Senin (18/6). Dengan materi tulisan yang sama, pelaku melakukan aksinya tepat di zebra cross perempatan Jalan Manunggal.
DIHAPUS : KPU Cilacap langsung menghapus aksi vandalisme dengan tulisan "Boikot Pilkada" di perempatan antara Jalan Manunggal dan Jalan dr Sutomo.NASRULLOH/RADARMAS
Untuk mencegah provokasi di tempat lain, KPU Cilacap langsung menghapus tulisan bernada provokasi tersebut hari itu juga. “Semoga yang bersangkutan tahu, bahwa ini dapat berkategori tindak pidana Pemilu,” ujar Komisioner KPU Cilacap, Handi Tri Ujiono, Selasa (19/6).
Direktur Mitra Institute, Dwi Agus Wahyudi mengatakan, tindakan vandalisme di APK Pilgub Jateng di KPUD Cilacap telah menciderai semangat demokrasi, khususnya di Kabupaten Cilacap.
Dia menengarai ada pihak–pihak yang ingin menggagalkan Pilgub Jateng dari salah satu pihak calon. Karena salah satu calon lain, yakni petahana dalam setiap survei selalu unggul telak.
"Gerakan ini mirip Pilkada Jakarta yang mengusung isu SARA," jelasnya. Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada pihak berwajib untuk tidak menganggap ini merupakan gerakan biasa, tetapi sudah bisa dikategorikan tindak pidana Pemilu.
"Aparat penegak hukum secepatnya perlu mengusut tuntas pelaku vandalisme. Karena jelas sudah unsur pidananya," tegasnya.
Dia juga meminta aparat kepolisian untuk tidak tebang pilih, apabila terbukti ada oknum parpol yang berupaya melakukan gerakan menggiring ke arah gagalnya Pilgub Jateng.
Untuk mengantisipasi hal serupa, KPU diminta memasang alat perekam kamera video dikomplek KPUD Cilacap. Panwas jug aharus meningkatkan upaya preventif untuk pencegahan dengan menggiatkan sosialisasi dan penguatan kepada parpol pengusung dan pendukung. "Upaya preventif perlu dilakukan untuk mencegah kejadian serupa," pungkasnya. (nas/)
Tags :
Kategori :