Saat Malam Takbir
MAJENANG - Malam penuh kemenangan ini seharusnya menjadi momen paling dinanti oleh semua warga, tidak terkecuali oleh keluarga Rustiah. Warga RT 01 RW 13 Desa Padangjaya ini berharap lebaran membawa banyak keceriaan.
Namun malam lebaran kemarin berakhir kelabu. Dia dan anaknya, Turyanto, harus menginap di ruang IGD RSUD Majenang karena mengalami luka bakar. Sementara rumahnya rusak berat akibat terbakar.
Tengok Korban : Petugas Pos Damkar Majenang menengok korban luka di RSUD Majenang usai memadamkan api di Desa Padangjaya.istimewa
Informasi yang diterima Radarmas menyebutkan, api pertama kali diketahui warga, Jumat (15/6) sekitar pukul 11.30. Kondisi api sudah menyala besar. Warga lalu berupaya memadamkannya dengan peralatan seadanya.
Mendapati kondisi ini, salah satu warga lalu menghubungi Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Majenang. Petugas dengan satu unit mobil Damkar langsung meluncur ke lokasi dan melakukan upaya pemadaman bersama warga.
"Pukul 00.30, api bisa dipadamkan," ujar Komandan Damkar Kabupaten Cilacap, Supriyadi melalui pesan WA.
Dia mengatakan, api diperkirakan muncul karena arus pendek. Api bisa merambat ke bagian lain dan tidak diketahui pemilik rumahnya. Rustiah dan anaknya bahkan menjadi korban dan mengalami luka bakar.
Korban menderita kerugian material senilai Rp 20 juta. "Dua korban mengalami luka bakar," jelasnya. Kedua korban sampai Senin (18/6) kemarin masih mendapatkan perawatan di RSUD Majenang.
Mereka mendapatkan perawatan untuk mengobati luka yang mengenai sejumlah bagian tubuh. Sementara warga dan tetangga korban, mengumpulkan donasi. Seluruh sumbangan yang dikumpulkan akan diserahkan kepada keluarga korban.
"Warga mengumpulkan donasi untuk meringankan korban," kata Rifah, salah satu warga Desa Padanjaya, kemarin. (har/din)
Tags :
Kategori :