H-7, Satu Orang Meninggal Tertabrak Kereta
CILACAP - Para pemudik yang melintas di wilayah Kabupaten Cilacap, diminta lebih berhati-hati, khususnya saat melintasi perlintasan Kereta Api (K)A. Dari data rekapitulasi perlintasan wilayah KAI Daop 5 Purwokerto tahun 2017, total jumlah perlintasan sebidang di Banyumas, Brebes, Ciamis, Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Tegal sebanyak 376 lokasi.
Rinciannya, 90 perlintasan dijaga, 261 tidak dijaga dan 25 liar. Kondisi 2017, di Cilacap paling banyak terdapat perlintasan sebidang tidak dijaga dan liar. Memasuki H-7 atau Jumat (8/6), kecelakaan yang melibatkan KA sudah terjadi.
TERTABRAK : Jasad korban sesaat setelah tertabrak KA Kutojaya sebelum dievakuasi oleh petugas dan warga, Jumat (8/6).Istimewa
KA 7040 Kutojaya Tambahan menabrak orang di KM 371 + 1 Desa Karangjati RT 02 RW 02 Kecamatan Sampang. Akibat kejadian tersebut, korban Ilham Muzaki (16) siswa sebuah SMP di Kroya, meninggal dunia. Dia adalah warga Desa Karangjati.
Salah satu warga yang ditemui di lokasi kejadian, Parmin, mengaku tidak tahu persis kenapa sampai korban Ilham Muzaki tidak mendengar semboyan sebagai tanda KA akan melintas.
Mendapat informasi adanya orang yang tertabrak KA, dirinya langsung bergegas menuju lokasi memastikan apakah orang yang tertabrak merupakan anggota keluarganya.
Manager Humas Daop 5 PT KAI Purwokerto, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, dari informasi yang diterima kejadian terjadi sekitar pukul 14.25 WIB. Melihat korban yang sedang berjalan di pinggir rel, masinis sudah berusaha memberikan semboyan 35 berkali kali. Akan tetapi korban tidak menghiraukan dan terjadilah kejadian tersebut.
"Ini menjadi kejadian pertama yang melibatkan KA saat H-7 di wilayah Daop 5," ujarnya. Tidak ada kerugian sarana dan prasarana serta materil yang ditimbulkan. Hanya akibat kejafian tersebut memberi andil keterlambatan 2 menit. KA Kutojaya tambahan merupakan KA jurusan Pasar Senen - Kutoarjo. "Di Stasiun Kroya berhenti sejenak," pungkas Ixfan. (yda)
Tags :
Kategori :