-Bisa Menjadi Ikon Gedung Tinggi
-Terkait Apartemen Pertamina
CILACAP-Kabupaten Cilacap sebagai menjadi wilayah dengan potensi bencana cukup tinggi. Gempa dan tsunami, menjadi ancaman paling mengerikan. Karenanya, pengembang perumahan, perkantoran atau apartemen yang akan melaksanakan proyek, pembangunannya harus mempertimbangkan ancaman-ancaman tersebut.
Retaknya dua apartemen Pertamina yang berada di komplek Perumahan Pertamina Kecamatan Cilacap Tengah, diduga karena pihak Pertamina kurang memperhatikan potensi ancaman tersebut.
TAK TERUSUS : Dua apartemen Pertamina 10 lantai seperti sudah tidak terurus. Jendela-jendela kamar dibiarkan terbuka, sudut bangunan retak juga tidak kunjung diperbaiki. NASRULLOH/RADARMAS
Apartemen yang baru ditinggali sekitar tiga bulan, harus dikosongkan. Karena muncul keretakan setelah gempa Desember 2017 lalu. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cilacap mengungkapkan, segala potensi ancaman sudah disampaikan dalam Analisis dampak Lingkungan (Amdal).
"Sudah kami sampaikan. Cuma namanya bencana kan tidak bisa diprediksi," kata Kabid Penataan dan Pentaatan Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Cilacap, Jamaludin, Jumat (8/6).
Selain DLH, BPBD juga memberikan masukan, diantaranya soal Emergency Response Plan atau tanggap darurat bencana yang merupakan sistem menggabungkan beberapa aspek.
Selain itu, pihak Pertamina menurutnya juga sudah melakukan uji kelayakan bangunan dan lingkungan.
Kabid Tata Bangunan Dinas Kabid Tata Bangunan Dinas PUPR, Ghontho Pramuhargono mengatakan, sebagai daerah dengan potensi gempa dan tsunami cukup tinggi, dalam membangunan sebuah bangunan seharusnya memberikan penekanan, terutama struktur pondasi yang lebih maksimal.
Selain itu, Cilacap sebagai kota yang memiliki bandar udara, pembangunan gedung juga harus mempertimbangkan ketinggian maksimal. "Sebagai Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) pastinya ada batas maksimal ketinggian," ujarnya.
Awalnya dia berharap, dua apartemen Pertamina dengan 10 lantai tersebut bisa menjadi ikon gedung tinggi kota Cilacap. "Harusnya bisa menjadi ikon gedung tinggi," pungkasnya.
Pantauan Radarmas, beberapa ruangan, jendelanya dibiarkan terbuka seperti tidak terurus. Sementara di ruangan lainnya, terdengar suara peralatan seperti sedang dilakukan perbaikan di dalam gedung. (nas/din)
Tags :
Kategori :