Soal Lambannya Pengesahan Raperda Tempat Hiburan
CILACAP-Pimpinan DPRD Kabupaten Cilacap akhirnya buka suara soal Raperda Penataan Tempat Hiburan dan Rekreasi. Ketua DPRD Kabupaten Cilacap, Taswan mengatakan, pembahasan atau laporan Raperda tersebut memang sudah sampai ke mejanya beberapa bulan lalu.
Alasan kenapa tak kunjung disahkan, karena banyaknya Raperda lain yang diajukan oleh bupati yang sifatnya mendesak untuk disahkan terlebih dahulu.
TUTUP : Salah satu tempat hiburan karaoke yang berada di Jalan Dr Soetomo tutup selama Ramadan. Hal tersebut untuk menghormati umat Islam yang sedang beribadah puasa.NASRULLOH/RADARMAS
"Sudah dirapatkan dengan pimpinan beberapa bulan lalu. Cuma kemudian tertutup dengan Raperda yang diajukan oleh eksekutif yang kami anggap lebih prioritas," jelasnya, Kamis (24/5).
Melihat perkembangan investasi dan pembangunan di Kabupaten Cilacap, di antaranya muncul dampak pada sosial budaya di masyarakat. karenanya, Raperda ini dinilai sudah menjadi kebutuhan masyarakat.
Dia menyatakan akan segera berkoordinasi dengan pimpinan DPRD lain untuk menindaklanjuti Raperda ini. "Pekan depan akan kita rapatkan dengan pimpinan. Sebelum Lebaran semoga bisa diparipurnakan," jelasnya.
Dia berharap komitmen bupati dan jajarannya untuk bisa melaksanakan Raperda yang sudah disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) tersebut. "Komitmen Bupati untuk bisa melaksanakan Perda tersebut sangat penting di sini," pungkasnya.
Sementara itu, Pemkab Cilacap melalui surat edaran nomor 556/3678/27 tentang pemberitahuan kegiatan bulan suci Ramadhan 1439 Hijriah, meminta pengelola tempat hiburan dan panti pijat untuk menghormati bulan puasa dengan menutup kegiatannya.
Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf mengatakan, hal ini dilakukan untuk menghormati masyarakat yang menjalankan ibadah puasa. "Selama Ramadhan, seluruh restoran diminta tutup pada siang hari dan buka mulai malam hari," tegasnya. (nas/din)
Tags :
Kategori :