Isolasi Karangsari - Babakan Mulai Dibuka

Rabu 23-05-2018,12:00 WIB

Kerahkan Dua Alat Berat KARANGPUCUNG - Dua unit peralatan berat dipakai untuk membuka akses jalan penghubung antar dua kecamatan. Jalan ini menghubungkan Desa Karangsari Kecamatan Cimanggu dengan Babakan Kecamatan Karangpucung yang sejak awal tahun ini tertutup longsor. Kedua alat milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Satu lagi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cilacap, Tri Komara mengatakan, kedua alat berat ini dikerahkan bersama-sama. Proses pekerjaan juga dibantu warga dari kedua desa. PUTUS : Seorang pengendara sepeda motor yang nelat melintas di jalan yang putus terihat kerepotan mendorong sepeda motornya. Dinas PUPR dan BPBD Cilacap menerjunkan alat berat untuk membuka akses jalan penghubung Desa Karangsari dan Babakan. istimewa "Ada dua alat yang dikerahkan," ungkap Tri melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Martono, Selasa (22/5) kemarin. Dia mengatakan, saat ini pekerjaan pembuatan jalan itu sudah mencapai 80 persen dari target. Pembukaan akses jalan ini dimulai sejak 15 Mei lalu. Selain mengandalkan alat berat, warga dari kedua desa beda kecamatan itu juga diperbantukan. Demikian juga dengan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan Karangpucung dan Cimanggu. "Semua pihak dilibatkan. Sekarang progress sudah mencapai delapan puluh persen," kata dia. Dia berharap, terbukanya akses ini akan mampu mendukung suksenya pemilihan gubernur (Pilgub)Jawa Tengah, terutama dalam pengiriman logistik agar lebih cepat menuju desa Babakan dan juga Karangsari. "Logistik pilgub bisa didistribusikan dengan lancar," ujarnya. Selain itu, warga kedua desa akan lebih dimudahkan. Terlebih warga Desa Karangsari. Mereka kerap menggunakan akses tersebut guna menuju pusat kota karena lebih dekat. Jika harus memutar melalui Desa Cisalak, Kuta Bima, Negarajati dan Rejodadi, akan lebih jauh. "Karangsari ke Cimanggu lebih dekat lewat Babakan. Setelah jalan putus, warga kesulitan sekali karena harus muter," kata Tatang, salah satu warga Desa Karangsari.Jalan Rawan Longsor Dipindah Sementara itu, Warga memindahkan ruas jalan penghubung Desa Karangsari Kecamatan Cimanggu dengan Babakan (Karangpucung). Langkah ini diambil karena jalan tersebut seringterputus akibat tanah longsor. Kepala UPT BPBD Majenang, Edi Sapto Prihono mengatakan, pemindahan ini dilakukan warga Desa Karangsari dan Babakan. "Warga mulai bikin jalan alternatif di bawah lokasi longsor," ujarnya. Selama ini, jalur tersebut lebih banyak dipakai warga Desa Karangsari. Jalan ini memudahkan mereka untuk bisa mencapai jalan nasional, tepatnya di titik Cikondang. Dari sana, warga bisa langsung menuju pusat Kecamatan Cimanggu. "Jalan ini banyak dipakai warga Karangsari karena lebih cepat ke Cimanggu," jelasnya. Upaya serupa juga diusulkan untuk ruas jalan di Desa Hanum Kecamatan Dayeuhluhur. Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Cilacap, sedang mengupayakan pemindahan. Alasannya karena jalan ini sudah longsor, akhir tahun lalu. "Kita usulkan untuk dipindah karena jalan berada di tebing," kata Kepala UPT PUPR Majenang, Agus Susanto. Menurutnya, lokasi yang diusulkan untuk dibangun jalan berada di bagian bawah tebing. Namun demikian pihaknya menunggu keputusan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap. "Keputusan ada di pemkab," tandasnya. (har/din)

Tags :
Kategori :

Terkait