Guna Meningkatkan Kesiapsiagaan, Warga Cilacap Harus Dilatih Siaga

Jumat 13-04-2018,14:00 WIB

Mengurangi Risiko Kerugian Bencana CILACAP-Sebagai kabupaten dengan potensi bencana cukup tinggi, kesadaran semua pihak di Kabupaten Cilacap untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas dalam menghadapi bencana alam, sangat dibutuhkan. "Dengan meningkatnya kesiapsiagaan dan kapasitas dari pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha, dan pemangku kepentingan lainnya, risiko kerugian akibat bencana dapat ditekan,"kata Sekda Cilacap, Farid Ma’ruf, saat Rapat Persiapan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2018 di ruang Jalabhumi komplek Sekretariat Daerah Cilacap, Kamis (12/4). Siaga : Pemkab melakukan persiapan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2018 di ruang Jalabhumi, Kamis (12/4). NASRULLOH/RADARMAS Menurut dia, dengan kesiapsiagaan yang tinggi, masyarakat tidak akan panik dan tahu harus lari ke mana. Ini yang perlu ditekankan pada HKBN 2018, untuk mengurangi risiko dampak bencana. Menurut dia, untuk menyiapkanhal itu Pemkab Cilacap akan mengadakan simulasi evakuasi mandiri terhadap ancaman gempa berpotensi tsunami bagi masyarakat pesisir, dan uji sirine Early Warning System (EWS). "Masyarakat pesisir akan dilibatkan dalam simulasi ini," imbuhnya. Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara Sidhy mengatakan, saat ini pihaknya telah menetapkan 45 tempat evakuasi sementara (TES) apabila terjadi ancaman tsunami. Penetapan lokasi ini dilakukan melalui kesepahaman antara BPBD Cilacap dengan pengelola bangunan terkait, dalam rangka mitigasi bencana. Lokasinya yang tersebar di sepanjang wilayah pesisir, diharapkan dapat mengurangi risiko korban jiwa apabila terjadi bencana. “Sementara baru 45 titik. Belum ada tambahan lagi, karena kita harus cek lokasi sebelum jalin kerjasama," jelasnya. (nas/din)

Tags :
Kategori :

Terkait