Perundingan Pemkab dan Federasi Serikat Buruh Migas Cilacap Sedang Dilakukan

Rabu 04-04-2018,14:00 WIB

Kisruh Empat Karyawan Outsoursing Kena PHK CILACAP-Dinas Tenaga Kerja dan Industri (Disnakerin) Kabupaten Cilacap masih menunggu pencatatan perselisihan dari Federasi Serikat Buruh Migas Cilacap (FSBMC) soal empat anggotanya yang terkena PHK secara sepihako leh Pertamina RU IV Cilacap. Kabid Hubungan Industrial dan Jamsostek Disnakerin kabupaten Cilacap, Sri Supenny mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima aduan resmi dari FSBMC soal nasib empat rekannya. SEPIHAK : FSBMC Senin (2/4) lalu mendatangi DPRD, menuntut Pertamina yang dinilai melakukan PHK sepihak empat rekannya.NASRULLOH/RADARMAS Dia mengatakan, persoalan ini saat ini sedang diupayakan diselesaikan pada tingkat internal perusahaan. "Masih tunggu hasil penyelesaian di internalnal perusahaan melalui perundingan Bipartitt," ujarnya, Selasa (3/4). Dia menjelaskan, perundingan Bipartit adalah forum perundingan antar pengusaha dan pekerja atau serikat pekerja. "Mekanismenya memang seperti itu, dirundingkan secara internal terlebih dahulu," jelasnya. Menurut dia, memang ada ada kesalahan prosedur yang dilakukan perusahaan. Perusahaan dianggap belum melakukan mekanisme yang ada dalam menyelesaikan persoalan, yang kemudian dianggap PHK sepihak oleh FSBMC. "Upaya perundingan sudah dua kali dilakukan federasi, tetapi tidak digubris perusahaan. Oleh karena itu, FSBMC mengadu ke DPRD (lusa, Senin (2/4)," ungkapnya. Apabila Perundingan Bipartit gagal atau tidak menemukan titik temu, baru kemudian melakukan mekanisme selanjutnya yakni perundingan Tripartit. Dia mengungkapkan, perundingan Tripartit adalah perundingan antara pekerja, pengusaha dengan melibatkan pihak ketiga sebagai fasilitator dalam penyelesaian perselisihan industrial diantara pengusaha dan pekerja. "Fasilitator di sini bisa Disnakerin," tandasnya. Dari informasi yang dia dapatkan, jumlah karyawan yang diPHK awalnya berjumlah lima, empat diduga positif narkoba dan satu diPHK karena persoalan indisipliner. Dua yang diduga positif narkoba melalui hasil Medical Cek Up (MCU), mampu menjelaskan dari mana kandungan narkoba yang terdapat di tubuhnya. Sementara dua lainnya tidak mampu menjelaskan. "Yang dua bisa menjelaskan, saat itu mereka sedang mengkomsumsi obat-obatan dari dokter untuk penyembuhan penyakitnya," jelasnya. Yang dua tersebut dia mengatakan sudah kembali bekerja. Sementera yang tiga lainnya masih dalam proses perundingan internal. (nas/)

Tags :
Kategori :

Terkait