Pesanggrahan Layak Jadi Desa Wisata Budaya

Rabu 28-03-2018,12:00 WIB

KROYA-Desa Pesaggrahan layak dikembangkan menjadi desa wisata budaya. Sebab desa berpenduduk 6000 jiwa tersebut dikenal sebagai desa adat yang masih bertahan hingga sekarang. Banyak kegiatan warga yang masih kental dengan adat istiadat. Kepala Desa Pesanggrahan, Sarjo AMd mengatakan, sebagian besar warganya memang masih kuat memegang tradisi. Bahkan di tengah gerusan budaya modern. “Tapi warga kami masih tetap kokoh menjalankan tradisi tanpa mengurangi ketaatan terhadap religiusitasnya,”kata Sarjo. ADAT : Warga Desa Pesanggrahan masih memegang dan memelihara adat istiadat leluhur.DARYANTO/RADARMAS Menurut dia, agama dan budaya sebenarnya dapat seiring sejalan tanpa saling menganggu. Yang terpenting bagaimana memelihara keduanya. Sebab menurut dia, saat ini meski dikenal masih taat terhadap tradisi, namun keagamaan masyarakatnya juga terus meningkat. “Kita pasti akan dorong agar desa kami mampu mengembangkan budaya dengan tradisi-tradisi yang masih dipegang warga,”jelas dia. Salah satu yang sedang digagas yakni museum budaya. Museum tersebut nantinya akan digunakan untuk memajang warisan budaya yang hingga sekarang masih terjaga. Ada dua museum yang akan dibangun. “Satu museum pajang dan satu museum pentas. Untuk museum pajang akan dikumpulkan waisan-warisan buday yang masih ada yang disimpan oleh warga,”ungkap Sarjo. Sedangkan museum pentas, nantinya akan di gunakan sebagaimana gedung kesenian yang digunakan untuk pementasan semua kesenian maupun adat istiadat yang masih dijaga di Desa Pesanggrahan. “Apalagi desa kami satu-satunya desa yang masih aktif menggunakan pakian adat sebagai pakaian resmi kegiatan yang digelar di desa,”imbuhnya. Pemerhati budaya asal Cilacap, H Suyanto mengatakan, Desa Pesanggrahan memang salah satu desa yang layak untuk mengembangkan desa wisata budaya. Kesenian yang masih lengkap, dapat menjadi daya tarik bagi ssawatan. “Kotekan Lesung saja di Nusatenggara dapat menjadi daya tarik wisatawan. Kenapa Pesanggrahan yang masih lengkap kesenian tradisionalnya tidak bisa dikembangkan,”tandas Suyanto. (yan)

Tags :
Kategori :

Terkait