Ada Disharmoni Antar Perajin Batik Cilacap

Kamis 22-02-2018,12:00 WIB

Potensi Batik Cilacap Tak Tergarap KROYA-Wakil Bupati Cilacap, Syamsul Aulia Rachman SSTP MSi, meminta perajin batik Cilacap bersatu. Saat mengunjungi sentra batik Kroya di Subama Batik kemarin Syamsul mengatakan, ada indikasi perajin batik Cilacap terkotak-kotak. “Saya ingin bertemu dengan semua perajin batik Cilacap dan mengajaknya untuk bersatu dan membesarkan batik Cilacap,”kata dia. Menurutnya, kondisi yang kurang menguntungkan bagi industri batik Cilacap harus segera diakhiri. DIALOG : Wabup Cilacap, Syamsul Aulia Rahman, mendatangi perajin batik Subama dan melakukan dialog terkait pengembangan batik cilacap, kemarin.DARYANTO/RADARMAS Dia menilai, batik Cilacap sebenarnya mempunyai corak yang beragam dan punya nilai jual yang tinggi. “Hanya karena satu perajin dengan perajin lainnya masih ada disharmoni, sehingga potensi yang besar itu tidak tergarap dengan baik,”kata dia. Bahkan menurutnya, justru batik Cilacap kehilangan pasar di daerahnya sendiri. Padahal, idealnya orang Cilacap membeli batik dari perajin yang ada di Cilacap. “Kami memang mendapat tugas untuk melakukan pendekatan kepada semua perajin batik agar nantinya ada merek dagang batik Cilacap yang dapat dijadikan ikon bersama oleh semua perajin batik Cilacap,”tandas dia. Syamsul menyempatkan mendatangi sentra-sentra batik yang ada di Cilacap. Tujuannya untuk mengetahui keinginan perajin batik di Cilacap. “Harapan kami, batik Cilacap mampu menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri. Sehingga perlu komitmen bersama,”kata Syamsul. Pemilik Subama Batik, H Munir mengakui, di kalangan perajin batik Cilacap memang terjadi blok-blokan. Dia merasa senang jika pemerintah daerah akan membenahi batik Cilacap . “Kami memang merasakan adanya persaingan yang kurang sehat. Kalau pemerintah mau menjadi mediator langsung, itu akan menjadi awalan untuk memperbaiki pasar batik Cilacap,”kata Munir.(yan)

Tags :
Kategori :

Terkait