Di Cilacap, Aramco Ambruk Sumbat Aliran Affur

Selasa 20-02-2018,12:00 WIB

WANAREJA - Aliran affur memasuki pekan ketiga, masih tetap tersumbat. Sumbernya berada di Desa Cilongkrang Kecamatan Wanareja karena aramco di sana ambruk. Sampai Senin (19/2) kemarin, warga Desa Cilongkrang dan Tarisi masih terus mencoba membongkar sumbatan dengan peralatan seadanya. KERJA BAKTI : Warga masih berupaya membongkar aramco ambruk agar aliran affur terbuka.HARYADI/RADARMAS "Masih tersumbat," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Desa Cilongkrang, Rohmanudin, kemarin. Sebenarnya, sejak Minggu (18/2) lalu kerja bakti sudah sampai pada plat aramco. Plat ini dipotong menggunakan las. Pemotongan serupa juga dilakukan terhadap akar pepohonan agar memudahkan aliran air keluar. "Plat sudah dipotong," kata dia. Target kerja bakti sejak awal adalah membuka sumbatan. Plat aramco ini ambruk dan tertutup material tanah. Di kanan dan kiri plat, ada tembok tebal dan sulit dipecah. "Satu-satunya jalan adalah membuka plat. Baru tanah yang menyumbat dibuang dengan disiram air," jelasnya. Sementara itu, genangan di Desa Tarisi masih ada. Tiap kali hujan deras, genangan bertambah tinggi. Genangan kini sudah memasuki rumah warga. Seperti di Dusun Cikaronjo, Rangkasan dan Sidadadi. "Tiap hujan air pasti naik," ujar Tarso, warga Dusun Cikaronjo. Puluhan warga kini mulai mengungsi ke tanggul sungai Citanduy. Mereka berasal dari Dusun Cikaronjo. Sebagian lainnya ke rumah tetangga atau kerabat yang dianggap aman. (har)

Tags :
Kategori :

Terkait