Abrasi Sungai Cimeneng Cilacap Ancam Rumah Warga

Jumat 19-01-2018,15:30 WIB

BANTARSARI - Abrasi Sungai Cimeneng Kecamatan Bantarsari, kini kian parah. Sungai yang melintasi sejumlah desa itu sudah membawa dampak buruk bagi warga di Dusun Kebogoran Desa Kamulyan. Gerusan sungai sudah menghilangkan tanggul sungai dan mengancam 6 rumah warga disana. "Ada enam rumah warga terancam," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, Tri Komara melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Martono. Abrasi : Abrasi Sungai Cimeneng di Desa Kamulyan Kecamatan Bantarsari mengancam enam rumah warga.istimewa Dia menjelaskan, rumah yang terancam ambruk ada di wilayah RW 08 dan 11. Rumah tersebut dihuni oleh keluarga Mislam, Maryono, Slamet Prawiro, Sarengat dan Sukarman yang ada di RW 08. Sementara di RW 11 ada keluarga Adman yang rumahnya sudah sangat dekat dengan sungai. Ancaman muncul setelah tanggul sungai nyaris tidak ada lagi. Selain itu, jarak antara rumah dengan sungai juga semakin dekat. Hal ini terjadi karena gerusan sungai sudah mencapai lahan warga. Biasanya, jarak antara sungai dengan tanah warga terpisah oleh areal yang menjadi bantaran sungai. "Lahan warga sudah terkena," kata dia. Berdasarkan perhitungan petugas, kerugian yang dialami ke 6 warga tersebut mencapai Rp 1,200 M. Nilai kerugian sebesar itu memperhitungkan hilangnya tanah yang sudah lenyap dan terbawa arus sungai. Disamping itu juga sudah muncul ancaman rumah ambruk mengingat dekatnya jarak antara rumah dengan aliran sungai Cimeneng. "Kerugian mencapai Rp 1.200.000.000," jelasnya. Jika melihat kondisi lahan di sana, abrasi sungai ini sudah berlangsung belasan hingga puluhan tahun. Karena itulah, dia mengusulkan ada solusi kongkrit dari instansi yang berwenanga atas sungai tersebut. Langkah yang biasa dilakukan adalah penguatan tanggul sungai. "Perlu ada penangan dari instansi terkait guna menghindari kerusakan pada rumah warga," tandasnya. (har/din)

Tags :
Kategori :

Terkait