CILACAP - Setelah Jalan Ahmad Yani, kini Jalan DI Panjaitan Cilacap diwacanakan menjadi satu arah. Gambaran dari Dinas Perhubungan Cilacap, jika Jalan Ahmad Yani ke arah utara, Jalan DI Panjaitan ke arah Selatan.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Cilacap, Dedy Sudiro Salyan mengatakan, jika Jalan Ahmad Yani dijadikan satu arah, maka akan berdampak pada jalan-jalan di sekitarnya untuk penyesuaian ketertiban arus lalu lintas.
"Untuk itu perlu sebuah rekayasa lalu-lintas yang matang. Jalan DI Panjaitan bisa saja menjadi satu arah ke selatan," ujarnya. Menurut dia, seiring pesatnya pertumbuhan arus lalu-lintas dan kemajuan ekonomi di Cilacap, maka sudah selayaknya jalan-jalan protokol di pusat kota seperti Jalan Ahmad Yani dibuat satu arah dengan kondisi kanan kiri jalan bebas dari kendaraan yang parkir.
Jika tidak begitu, ketika ada pengendara mobil yang parkir dari arah berlawanan tentu manuvernya lama dan menambah tundaan. "Akibatnya jika tundaan bertambah pasti macet. Kalau kecelakaan kecil kemungkinannya karena Jalan Ahmad Yani padat sehingga kecepatan kendaraan tidak bisa terlalu tinggi disana," ujar Dedy.
Dia mencontohkan seperti di Malioboro, Jogjakarta. Yang ingin melewati jalan tersebut sudah harus berjalan kaki, sementara kendaraannya diparkir di tempat parkir khusus yang disediakan di ujung-ujung jalan.
Dengan potensi parkir yang besar, dia pernah berhitung dari salah satu parkir pusat perbelanjaan besar yang ada di Jalan Ahmad Yani saja, satu hari bisa mencapai Rp 1 jutaan dengan harga karcis parkir Rp 500 untuk sepeda motor dan Rp 1000 untuk mobil.
"Tentu ini apabila dikelola dengan lebih baik lagi bisa menjadi sumber PAD yang tidak kecil. Tetapi apa yang saya katakan semua dari sisi teknis. Jika dalam pengambilan keputusan tentu harus menampung kepentingan semua pihak mulai dari pejalan kaki, pengguna kendaraan sampai pemilik toko," imbuh Dedy. (yda)
Tags :
Kategori :