Pemotor Tewas Terseret Kereta Sejauh 200 Meter di Jalur Stasiun Lebeng-Kesugihan

Senin 31-07-2017,09:33 WIB

CILACAP - Minggu (30/7), masyarakat Kesugihan dikejutkan dengan kecelakaan yang dialami oleh Rasim (55), warga Jalan Latnan Suwaji Desa Planjan. Rasim yang sehari-hari bekerja sebagai buruh, tewas seketika di lokasi kecelakaan setelah Honda Revo yang dikendarainya bertabrakan dan terseret Kereta Api (KA) KA Serayu Malam tujuan Purwokerto dari Jakarta. Korban terseret kurang lebih sejauh 200 meter pada jalur kereta api tanpa palang pintu KM 384 +1/2 yang berada di jalur Stasiun Lebeng-Kesugihan. BARANG BUKTI : Petugas Polsek Kesugihan mengevakuasi sepeda motor korban yang terseret KA sebagai barang bukti. Kapolres Cilacap, AKBP Yudo Hermanto melalui Kapolsek Kesugihan, AKP Asep Kusnadi mengatakan, kejadian bermula saat korban dengan sepeda motornya hendak melintas di lokasi kejadian. Pada saat bersamaan, melintaslah Kereta KA Serayu Malam sf 220 lokomotif cc 2040301 dari Jakarta. Karena lengah, akhirnya motor bertabrakan dan terseret sejauh 200 meter. "Setelah jarak 400 meter, kereta sampai harus berhenti terlebih dahulu untuk meminggirkan sepeda motor korban yang terseret tersebut," kata Kapolsek. Dia menjelaskan, dari hasil olah TKP dan keterangan saksi-saksi, penyebab terjadinya kecelakaan bisa disebabkan karena kekuranghatian korban dalam melintasi jalur kereta api yang belum berpalang pintu. "Setelah mnenerima laporan adanya kecelakaan tersebut, petugas dari Polsek Kesugihan langsung mendatangi TKP untuk mencatat dan mengumpulkan keterangan saksi serta menghubungi petugas perkereta apian," jelasnya. Keluarga korban juga meminta agar jenazah Rasim tidak diotopsi. "Menindaklanjuti permintaan tersebut, petugas memfasilitasinya segera dengan membuatkan berita acara penolakan otopsi sekaligus berita acara penyerahan jenazah korban kepada pihak keluarga," imbuh Kapolsek. (yda/din)

Tags :
Kategori :

Terkait