Warga Kroya Pilih Beras Curah

Kamis 27-07-2017,16:18 WIB

Heboh Mak Nyus Tak Berdampak KROYA-Heboh penggerebegan beras Maknyus yang diduga prosesnya mengambil beras IR 64 yang merupakan beras subsidi, tidak mempengaruhi konsumsi beras masyarakat. Sebab masyarakat lebih memilih beras curah yang bisa dipilih baik kualitas maupun harganya. CURAH : Beras curah lebih diminati masyarakat Kroya. Selain bisa bisa memilih secara leluasan, harganya juga jauh lebih miring. (DARYANTO/RADARMAS) Di Pasar Kroya, beras curah lebih banyak dibeli oleh masyarakat karena bisa dilihat langsung dan dipegang. Dengan begitu, konsumen bisa bertransaksi secara langsung dan bertanya soal harga dan kualitasnya. “Kalau yang curah kan kita bisa pilih harganya, biasanya ada yang harganya Rp 8.000 hingga harga Rp 10.000 per kilogram,”kata Nuryati (36) salah seorang pengunjung pasar. Menurut dia, beras yang dikemas lebih terkesan untuk konsumsi kalangan atas, sehingga di bawah tidak berpengaruh. Kalau pun di Kroya ada, mungkin konsumsinya tidak terlalu tinggi. Sebab hanya kalangan tertentu saja yang membeli. “Itu urusan yang di atas, yang di bawah pilih yang curah dan bisa diraba dicium dan dilihat. Kalau bagus ya beli, kalau tidak yang cari yang lain,”kata dia. Hal senada diungkapkan oleh Haryani (35) salah seorang pedagang sembako. Menurut dia, heboh beras Maknyus tidak berpengaruh di bawah. Sebab sehari-hari masyarakat memang membeli beras curah. “Kalau di pasar atau di warung lebih banyak yang membeli beras curah. Bahkan kami juga tidak pernah ada mendapat pertanyaan ada beras kemasan,”ungkapnya. Sebab menurut dia, beras kemasan biasanaya dijual di minimarket atau toserba. Sedangakn di warung kalaupun ada, harganya yang tinggi tidak menarik bagi konsumen. “Kalau yang curah mudah mencarinya dan banyak yang membel,i sehingga untungnya bisa jadi lebih besar,”ujarnya. Kepala Pasar Kroya, Sadimun mengatakan, a stok beras di Pasar Kroya merupakan beras pedesaan. Artinya beras dari hasil panen petani langsung, sehingga memang tidak terpengaruh oleh kasus beras kemasan yang sedang ramai. “Tidak sampai berpengaruh di pasar beras lokal. sebab memang kebanyakan konsumsinya beras curah atau lokal,”kata dia.(yan/din)

Tags :
Kategori :

Terkait