TKI Cilacap Meninggal di Korea

Selasa 25-07-2017,07:11 WIB

Diduga Akibat Kecelakaan Kerja ADIPALA-Seorang TKI asal Desa Glempang Pasir RT 1 RW 7 Kecamatan Adipala, Miswadi (28), meninggal dunia di Korea. Diduga dia mengalami kecelakaan, Selasa (18/7) sekitar pukul 18.30 waktu Korea. Korban dibawa ke rumah sakit Syunggyungwan Samsung Changwon Hospital 158 Korea. Namun karena lukanya cukup parah, Miswadi hanya bertahan sehari. Rabu (19/7), Miswadi menghembuskan nafas terakhirnya. Dari hasil indentifikasi yang ada di keterangan peti jenazah, korban mengalami Multiple Organ Dysfunction Syndrome hingga menyebabkan korban tidak sadarkan diri sejak mengalami kecelakaan. PENYERAHAN : Petugas dari BP4TKI saat penyerahan jenazah Maswadi kepada pihak keluarga. (DARYANTO/RADARMAS) Kabar duka langsung disampaikan kepada keluarga korban di Desa Glempang Pasir Kecamatan Adipala. Hanya berselang beberapa hari, tepatnya Minggu (23/7), jenazah korban sampai di rumah duka. Jenazah diantarkan oleh Harry, petugas BP4TKI Yogyakarta. Bbaru Senin (24/7) kemarin, kenazah korban dimakamkan di pemakaman Jati Kandang Kecamatan Adipala. Isak tangis keluarga korban mengiringi jenazah pria yang sedang berusaha mengumpulkan Won demi niatnya untuk mencari modal di negeri ginseng tersebut. “Kami tidak mengira jika umurnya sependek itu. namun kami yakin dia khusnul khotimah karena dipanggil oleh Yang Maha Kuasa saat mencari nafkah untuk keluarganya di negeri orang,”kata Sanrohman (75). Kapolsek Adipala, AKP Gatot Sumbono SSos menjelaskan, sesuai keterangan medis dari Korea, korban meninggal akibat kecelakaan. Artinya, polisi hanya menyaksikan dan mencatatnya sebagai laporan. “Setelah dipastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan dan murni meninggal akibat kecelakaan kerja, maka jenazah diserahkan kepada keluarganya untuk dimakamkan,”kata dia. Menurut dia, dia pemulangan jenazah korban termasuk cepat. Sebab hanya selang beberapa hari setelah kecelakaan dan dinyatakan meninggal dunia langsung di kirim ke Indonesia. langkah ini karena semua surat-surat yang dimiliki korban lengkap dan resmi. “Ini salah satu keuntungan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri resmi sehingga jika ada apa-apa cepat penanganannya,”ujar dia.(yan/din)

Tags :
Kategori :

Terkait