250 Km Jalan Kabupaten Cilacap Rusak Parah

Selasa 09-05-2017,10:48 WIB

Didominasi Majenang dan Jeruk Legi CILACAP-Kondisi jalan semakin menyengsarakan. Dari data yang dihimpun Radar Banyumas di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cilacap, masih ada 250,796 Km jalan rusak berat. Meski demikian, sudah ada 622,2 Km jalan yang masuk kategori baik (selengkapnya lihat grafis). RUSAK PARAH : Jalan Urip Sumoharjo di wilayah Kota Cilacap rusak parah. Saat ini, ada 250 Km jalan milik Pemkab Cilacap yang rusak parah. (AHMAS FAIZ SALIM/RADAR BANYUMAS) "Kondisi jalan rusak berat salah satunya disebabkan karena muatan kendaraan yang berlebihan (overload), dan disebabkan curah hujan yang cukup tinggi," kata Kepala Seksi Peningkatan dan Rehabilitasi Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan Penataan Ruang Kabupaten Cilacap, Indra Kristianto. Dia mengatakan, kondisi jalan rusak berat belum bisa ditangani. Hal tersebut dikarenakan legalitas/SK untuk menanganinya belum keluar. Sebagai informasi, SK perbaikan maupun peningkatan jalan akan keluar setiap triwulan sekali. "SK yang triwulan sekali belum keluar. Kemungkinan keluarnya SK untuk menangani kondisi jalan yang rusak berat di pertengahan bulan Mei," kata Indra. Saat ini, Pemkab sedang dalam tahap pelelangan. Dia juga berharap pada triwulan ke dua dan seterusnya, kondisi jalan semakin baik. Untuk sementara, penangangan pada kondisi jalan yang rusak dilakukan dengan pemeliharaan rutin. Indra mengungkapkan, kondisi jalan rusak berat didominasi di wilayah UPT Majenang dan Jeruk Legi. Kerusakan yang terdata di dinas di wilayah Majenang mencapai 23,20 persen. Sedangkan wilayah UPT Jeruk Legi ada 26,7 persen. "Sisanya tersebar di beberapa wilayah yang ada di Kabupaten Cilacap," katanya. Menurut Indra, kerusakan di Majenang dan Jeruk Legi disebabkan keadaan geografi masuk daerah di dataran tinggi yang rawan terjadi bencana alam dan kondisi tanah yang tidak stabil. "Wilayah itu juga masuk katagori wilayah yang berada di dataran rendah, yang rawan terjadi genangan air atau banjir," jelas Indra.

Tags :
Kategori :

Terkait