ADIPALA-Sedikitnya, 300 pemuda dari berbagai desa di Cilacap timur dibaiat menjadi anggota Banser setelah selama dua hari lulus mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar (Dilklatsar) yang digelar Satuan Kordinator Cabang Banser Kabupaten Cilacap di Komplek Gunung Srandil, Desa Glempang Pasir, Kecamatan Adipala, Senin (24/4).
Komplek Gunung Srandil yang merupakan situs budaya dari komunitas Hindu, Budha dan Islam tersebut menjadi saksi jika Banser ingin menjaga ulama dan NKRI. Sehingga, siapapun yang akan mengganggu ulama maupun NKRI Banser siap maju di garis terdepan.
Hal itulah yang menjadi janji 300 anggota Banser baru yang bergabung dengan 4.500 Banser lainnya di seluruh Kabupaten Cilacap. Komandan Satuan Kordinator Cabang Banser Cilacap Jamaludin Albab SAg kepada Radarmas menyatakan jika diklatsar menjadi rangkaian kegiatan Harlah NU ke 94, Harlah Ansor ke 83 dan Harlah Fatayat ke 67.
“Ini hadiah kami bagi NU untuk terus menambah kader-kader NU yang siap mempertahankan NKRI dari gangguan ekstrem agama maupun ekstrem politik,” tandas dia.
Jamal yang dikenal sebagai salah satu tokoh muda NU yang sangat tegas menjelaskan Banser harus mempunyai sikap yang tegas namun tetap dengan Islam yang ramah. Artinya Banser memang dibekali dengan sikap yang tegas namun demikian Banser selalu menunggu instruksi ulama.
“Diklatsar Banser bukan hanya soal NU, namun juga soal NKRI, Pancasila, UUD 45, Bhinneka Tunggal Ika, sebab sejarah telah menasbihkan jika Islam adalah pewaris NKRI termasuk NU,”tandas dia.
Sementara itu Gus Huda dari PWNU Jawa Tengah saat memberikan tausiyah di depan Banser dan Fatayat merasa gembira sebab ditengah semakin gencarnya ancaman terhadap keutuhan NKRI kader-kader Banser dan Fatayat semakin erat kerjasamannya.
“Kalau yang muda-muda sudah saling sinergi maka yang tua akan semakin ringan tugasnya. Sebab yang muda-muda sudah mulai mengerti apa tugasnya, ”kata dia.
Gus Huda juga mengaku gembira sebab Diklatsar Banser menunjukan jika kaderisasi di Ansor sudah berjalan. Sehingga ini akan menjadi kader-kader yang militan, sebab materinya sangat Indonesia sekali.(yan/ttg)