PATIMUAN-Tanggul kritis di Sungai Citanduy, pembatas antara Jawa Tengah dengan Jawa Barat di Desa Patimuan, Kecamatan Patimuan membawa ancaman bagi warga di empat desa. Tanggul kritis ini muncul setelah hujan lebat menguyur wilayah tersebut, pekan lalu dan mengakibatkan tanggul ambruk sepanjang 50 M. Lokasi tanggul ini berada di Dusun Wadas Jontor RT 05 RW 02.
"Jika tanggul jebol, maka banjir tidak hanya mengancam puluhan rumah. Tapi justru empat desa," ujar Kepala Desa Patimuan, Icuk Sudiarto, Senin (3/4) kemarin.
Dia merinci, ke empat desa tersebut adalah Patimuan, Rawa Apu, PUrwodadi dan Sidamukti. Keempat desa ini berada di sisi timur sungai Citanduy dan menghadap tanggul kritis tersebut. Jika sungai sampai meluap, maka alirannya akan mengikuti saluran irigasi menuju ke empat desa tersebut dan dipastikan akan menggenangi wilayah tersebut.
"Luapan pasti ke arah timur dan menuju selatan mengikuti aliran irigasi," katanya.
Menurutnya, tanggul disana kerap ambruk karena terjangan air sungai. Sebelumnya, lokasi ini juga sudah ambruk. Namun lokasinya berada di sisi barat sungai dan masuk wilayah Jawa Barat. Tahun lalu kerusakan pada tanggul tersebut sudah diperbaiki oleh pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy.
"Tahun lalu dilokasi ini juga sudah ambruk. Tapi sudah dikerjakan. Nah yang ambruk sekarang itu disebelahnya," kata dia.
Atas kejadian ini, pihaknya sudah melayangkan laporan ke BBWS Citanduy dan sejumlah pihak terkait. Harapannya tanggul ini segera di perbaiki oleh balai karena membawa dampak yang sangat luas jika terjadi luapan dari sungai terbesar di wilayah barat Kabupaten Cilacap itu.
"Kami ingin segera diperbaiki. Kemarin waktu tanggul di Jawa Barat ambruk, warga ketar-ketir. Sekarang agak mending setelah diperbaiki. Tapi begitu tanggul sisi timur ambruk, warga kian khawatir," kata Icuk.
Seperti diketahui, Sungai Citanduy memiliki hulu di daerah Jawa Barat. Sungai ini melewati sejumlah kabupaten, termasuk Cilacap yang menjadi hilir sungai Citanduy dan bermuara di Segara Anakan. (har/ttg)