CILACAP-Ditengah gencarnya investasi yang masuk di Cilacap, sejumlah supir taxi di kota Cilacap justru memilih pasrah dengan kondisi yang ada. Pasalnya, semakin tahun, jumlah penumpang semakin sepi di seputaran wilayah kota Cilacap.
TUNGGU : Taxi di seputaran wilayah kota Cilacap sedang mangkal. Saat ini, jumlah penumpang taxi sepi meski industri di Cilacap menggeliat. (AHMAS FAIZ SALIM/RADAR BANYUMAS)
Pantauan Radar Banyumas, sejumlah tempat mengkal yang biasa dijadikan tempat menunggu penumpang ada di RSUD, RSI Fatimah, Alun-alun, dan Terminal Cilacap.
Ada sedikitnya, 35 taxi yang beroperasi dengan 5 operator.
"Saya belum tahu apa penyebabnya mengapa alat transportasi Taxi di kota Cilacap sepi penumpang. Padahal pembangunan cukup pesat, dan itu terjadi dari tahun ke tahun," ujar Siran (58), salah satu supir taksi di Kota Cilacap.
Menurutnya, sepinya jumlah penumpang tidak bisa dilepaskan dengan perkembangan zaman. Yaitu, semakin banyak orang yang memiliki kendaraan pribadi.
Hal senada juga disampaikan Waluyo (50), supir taxi di kota Cilacap. Kondisi sepi selain disebabkan banyak orang yang beralih ke mobil pribadi, juga disebabkan ke alat transportasi seperti travel yang semakin banyak.
Dikatakan dia, di luar negeri walaupun banyak masyarakatnya yang memiliki mobil pribadi, tapi mereka memilih memakai alat transportasi umum. Karena hal itulah, maka transportasi di Cilacap juga harus dibenahi.
"Ini ada sistem yang salah, baik karena kurangnya kenyamanan apabila mengunakan transportasi umum, atau ini kepentingan penjual mobil," ujarnya.
Seperti diketahui, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Cilacap, Drs Budi Santosa MSi mengungkapkan, nilai investasi di Kabupaten Cilacap dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Tahun ini, nilai investasi yang masuk ke Kabupaten Cilacap diproyeksikan mencapai Rp 750 miliar.
Dia optimis target ini akan tercapai. Sebab di tahun-tahun sebelumnya, proyeksi investasi selalu tercapai, bahkan melebihi target. Tahun 2015, proyeksi investasi sebesar Rp 642 miliar sukses dicapai. Sedangkan di tahun 2016, realisasi investasi di Kabupaten Cilacap mencapai Rp 11,5 triliun atau sekitar 165 persen. (fiz/ttg)