Belum Ada Langkah Nyata
Investor Berpikir Status Lahan
BINANGUN-Masih minimnya sarana dan prasarana obyek wisata modern di Pantai Indah Widarapayung membuat pengunjung berharap ada pembenahan lebih lanjut. Pasalnya, sudah banyak usulan agar PIW melengkapi dengan wahana modern.
Para pemilik warung di PIW juga setuju jika ada wahana modern yang mampu mengundang banyak pengunjung. Sebab dengan keadaan sekarang ini pengujung tidak terlalu lama berada di PIW.
“Kalau ada wahana modern, mungkin banyak pengunjung yang betah berada di PIW. Namun sudah lama itu dinantikan tetap saja belum ada gambaran nyatanya,” kata Muhamad Mujib, salah satu pemilik warung.
Menurut dia, salah satu yang perlu dipacu adalah kemanan investasi. Artinya jaminan investasi di PIW bisa berkembang dan aman.
Bahkan, keinginan agar ada wahana modern juga diusahakan dengan keras oleh Penanggungjawab Kelompok Sadar Wisata Widarapayung, Ashadi. Dia mengaku sudah membuka komunikasi peluang bagi investor untuk menanamkan modalnya di Pantai Indah Widarapayung.
“Kami sudah berusaha keras menawarkan kepada investor. Namun memang belum ada investor yang langsung sepakat, semuanya menjajaki dan akhirya kandas,”kata Ashadi.
Salah satu yang menjadi alasan karena status lahan yang milik TNI. Sedangkan pengelolaannya berada di tangan pemerintah daerah. Hal itu membuat investor masih pikir-pikir untuk menanamkan investasinya.
“Padahal sudah kami fasilitasi. Jika membutuhkan musyawarah maka akan dijembatani,” beber dia.
Sementara itu, salah seorang pengusaha asal Cilacap H Kholifan mengakui jika pantai adalah daya tarik yang sangat tinggi. Namun, status lahan yang milik pihak ketiga membuat masih mempertimbangkannya.
“Investor biasanya menginginkan agar lahannya merupakan milik sendiri. Kalau pun bukan maka saling bekerjasama,” kata dia.
Diakuinya, di pantai selatan memang serba rumit. Karena itu, investor biasanya khawatir akan pengembangannya. Sebab, dengan melibatkan banyak pihak, tentu banyak campur tangan dalam pengembangannya.
“Padahal yang namanya investasi berorentasi bisnis. Kalau banyak pihak, jika ada kendala maka akan panjang penanganannya, kalau milik sendiri mau diapakan saja tidak ada yang menjadi penghalang,”tandas dia. (yan/ttg)