MAJENANG-Masyarakat harus kian bersabar lantaran lambatnya pencetakan Elektrik Kartu Tanda Penduduk (E-KTP) di Kabupaten Cilacap. Pasalnya, kiriman blangko dari pemerintah pusat diperkirakan baru didistribusikan pada akhir Februari mendatang.
"Akhir Febuari kita baru bisa mulai cetak," ujar wakil ketua Komisi A DPRD Kabupaten Cilacap, Romelan, Rabu (28/12) kemarin.
Dia yang tengah memimpin kunjungan kerja Komisi A menambahkan, lambatnya pengadaan blangko E KTP karena proses pengadaan melalui lelang mengalami kegagalan. Lelang pada akhirnya harus diulang.
"November kemarin gagal lelang," ujarnya.
Kondisi ini diperkirakan menghambat kebijakan Pemerintah Kabupaten Cilacap terkait pencetakan di tiap kecamatan. Program ini akan mulai diterapkan efektif pada 2 Januari mendatang. Ini setelah personil dan peralatan pencetakan E KTP sudah dipersiapkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).
"Rencana kemarin kan pencetakan bisa di kecamatan dan mulai Januari. Sebenarnya kita sudah siap, dengan catatan ada blangko dari Dirjen Adminduk (Administrasi Kependudukan)," katanya.
Terkait rencana pencetakan di kecamatan, dia kembali menegaskan DPRD akan memberikan dukungan dalam bentuk penganggaran. Dana ini dibutuhkan untuk mempersiapkan tempat dan alat pencetakan. Demikian juga dengan sarana pendukung lainnya.
"Kita dukung dengan penganggaran," katanya.
Camat Majenang, Oktrivianto Subekti menambahkan, pihaknya sudah mempersiapkan ruang untuk pencetakan. Ruang ini berada di sisi belakang dengan memanfaatkan ruang dinas sekretaris kecamatan (sekcam).
"Ruang sekcam sudah kita siapkan karena kebetulan sekcam orang Majenang," katanya. (har/ttg)