MAJENANG - Salah satu fasilitas umum berupa Tugu BRI di perempatan Wecong Desa Jenang dipastikan menjadi milik bank plat merah. Karenanya, perbaikan dan perawatan tugu itu menjadi kewenangan BRI. Perbaikan tersebut nampak dilakukan pekerja dalam beberapa hari terakhir. Seperti yang terpantau Radarmas kemarin, sejumlah pekerja nampak melakukan pengecatan ulang. Sementara tanaman dan pembatas juga nampak diperbaharui. "Perawatan dilakukan oleh BRI karena dulu yang memmbangun juga BRI," ujar Kepala UPT Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Majenang, Slamet Santosa, Rabu (14/12) kemarin. Meskipun demikian, Slamet tidak bisa memastikan apakah tugu itu berada di tanah milik BRI. Pasalnya, lokasi tugu berada di perempatan yang menjadi pertemuan antara jalan Diponegoro, jalur lingkar utara dengan jalan Margasari. "Kalau tanah tidak tahu," ujarnya. Sebelumnya bangunan tersebut merupakan Tugu Pisang dan sempat menjadi ikon Kecamatan Majenang di era Orde Baru. Namun bertepatan dengan 50 Tahun HUT RI, BRI merombak total dan merubahnya menjadi Tugu BRI pada 1995 lalu. Perubahan ini bertepatan dengan peringatan 100 tahun BRI. "Saya kurang paham, tapi katanya sih dulu tidak seperti itu," ujarnya. Sementara itu, keberadaan Tugu Pisang pada era 80-an sempat menjadi kebanggaan bagi warga Kecamatan Majenang. Tugu ini memiliki 3 buah jam berukuran besar. Ketiga jam ini menghadap tiga arah berbeda, searah dengan jalan. Perlu diketahui, kala itu lokasi tersebut belum berupa perempatan. Tapi masih berupa pertigaan. Tugu ini juga menjadi penanda bahwa Kecamatan Majenang kala itu masih menjadi sentra penghasil pisang dan produk olahan berupa sale. (har/)
Kategori :