Perbaikan Tanggul Sungai Cikawung Butuh Waktu Lama

Rabu 14-12-2016,15:05 WIB

CIMANGGU-Perbaikan tanggul Sungai Cikawung yang jebol pertengahan bulan lalu, masih membutuhkan waktu lama. Pasalnya, tanggul ini membutuhkan perbaikan menyeluruh karena panjang totalnya mencapai 71 m dan tersebar di 3 titik. Perbaikan tanggul di Desa Karangreja Kecamatan Cimanggu ini sejak awal mengerahkan dua unit alat berat. Masing-masing merupakan bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy dan PTPN IX. "Masih butuh waktu lama. Sekarang sedang peninggian tanggul di titik tujuh meter," ujar Kepala Desa Karangreja, Karwin, Selasa (13/12) kemarin. Dia mengatakan, perbaikan tanggul jebol sempat mengalami kendala karena debit air sungai Cikawung kerap tinggi. Bahkan beberapa waktu lalu sempat meluap dan nyaris ketinggiannay sama dengan tanggul. Setelah itu, pekerjaan seolah harus diulang dari awal. "Kemarin memang sudah rata dengan kanan kiri. Tapi air meluap karena debitnya tinggi sekali," katanya. Dia mengatakan, perbaikan tanggul juga dilakukan dengan manual. Warga dikerahkan untuk kerja bakti dan memperkuat tanggul kritis di empat titik berbeda dengan menggunakan karung berisi pasir. Langkah ini dilakukan untuk menghindari tanggul kembali jebol dan selalu menggenangi areal perkebunan seluas ratusan ha. Selain itu, luapan sungai ini dipastikan menggenangi 4 desa di Kecamatan Majenang. "Selama tanggul tidak diperbaiki, wilayah Majenang selalu jadi korban. Kalau di desa kami hanya menggenangi areal tumpang sari di perkebunan," terangnya. Seperti diketahui, banjir di Desa Padangsari, Mulyasari, Mulyadadi dan Pahonjean beberapa waktu lalu terjadi karena luapan Sungai Cikawung. Lokasi tanggul jebol berada di Desa Karangreja Kecamatan Cimanggu. Akibatnya, ratusan warga Desa Mulyasari terpaksa mengungsi selama 4 hari. (har/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait